Site icon Jernih.co

Thailand Musnahkan 7.300 Ton Ikan Nila Hitam

JERNIHThailand memusnahkan 7.300 ton ikan nila hitam, spesies invasif bernama ilmiah blackhin tilapia, di 19 propinsi.

Kapten Thamanat Prompow, menteri pertanian dan koperasi Thailand, mengatakan pemusnahan — yang dipimpin Departemen Perikanan dan berbagai lembaga — didasarkan pada tujuh langkah komprehensif untuk meringankan beban pembudidaya ikan dan menghentikan penyebaran cepat spesies itu.

“Propinsi Prachin Buri dan Phatthalung sepenuhnya memberantas spesies ikan ini. Di propinsi lain, dampak buruk ikan nila hitam mulai turun,” kata Kapten Thamanat.

Sembilan dari 19 propinsi kii diklasifikasi sebagai daerah kepadatan rendah, alias populasi nila hitam kurang dari 10 ekor per 100 meter persegi. Propinsi itu adalah Chachoengsao, Nonthaburi, Bangkok, Samut Songkhram, Nakhon Pathom, Ratchaburi, Phetchaburi, Surat Thani, dan Songkhla.

Delapan propinsi lainnya; Chanthaburi, Chon Buri, Rayong, Samut Prakan, Samut Sakhon, Prachuap Khiri Khan, Chumpon, dan Nakhon Si Thammarat, melaporkan prevalensi sedang.

Thailand juga melepas 1,13 juta ikan predator yang kompatibel dengan ekosistem lokal, yang diyakini akan membantu mengendalikan populasi ikan nila hitam secara alami.

Tidak seluruh dari 7.300 ton ikan nila hitam yang dimusnahkan dibuang begitu saja. Sebanyak 5.000 ton diolah menjadi biofermentasi untuk budidaya karet, 2.000 ton diubah menjadi tepung ikan untuk pakan ternak. Dari semua itu, Thailand mengantongi 34 juta bath, atau Rp 17,3 miliar.

Sebagai ganti ikan nila hitam, Thailand akan melepas 78 juta ikan spesies lokal untuk menghidupkan lagi keanekaragaman hayati.

Exit mobile version