Mereka dinyatakan positif Covid-19 setelah mengikuti tes usap atau swab test
JERNIH-Pelaksanaan test Covid-19 acak terhadap wisatawan yang hendak mengunjungi lokasi wisata di Jogya mendapatkan hasil. Tiga orang wisatawan yang akan berkunjung ke Candi Borobudur dinyatakan positif Covid-19.
Pada Jumat (30/10/2020) lalu, ada dua wisatawan asal Tangerang dan Medan terkonfirmasi positif Covid-19. Sementara pada Sabtu (31/10/2020). Satu wisatawan asal Trenggalek juga dinyatakan positif Covid-19. Sehingga total wisatawan candi Borobudur yang terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak tiga orang.
Para wisatawan tersebut dinyatakan positif Covid-19 setelah mengikuti tes usap atau swab test yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang, di Kantor Tourist Information Center (TIC).
“Wisatawan tersebut diketahui positif Covid-19 berdasarkan hasil rapid test dan swab test massal,” kata Kepala Dinkes Kabupaten Magelang, Retno Indriastuti.
Sejak 28 Oktober hingga 1 November, Dinkes Kabupaten Magelang melakukan tes cepat dan tes usap secara acak pada wisatawan di kawasan Borobudur.
Selanjutnya terhadap tiga wisatawan yang dinyatakan terkonfirmasi positif tersebut, sesuai SOP mereka diminta pulang dan melakukan isolasi mandiri.
“Jika membutuhkan penanganan lebih lanjut, diminta segera menghubungi fasilitas kesehatan terdekat,” kata Retno.
Tes acak dan usap ini dilakukan guna mencegah penularan virus corona di area wisata terutama selama libur panjang akhir pekan.
Dalam pemeriksaan acak terhadap pengunjung Borobudur, Dinkes menggunakan alat tes diagnostik cepat untuk mendeteksi penularan Covid-19 di Tourist Information Center (TIC) Borobudur.
Pada pelaskanaan test acak hari pertama, Rabu (28/10), tes cepat dilakukan terhadap 155 pengunjung kawasan Borobudur, 15 orang di antaranya reaktif. Tes swab pun dilakukan, namun hasilnya negatif.
Sedangkan pada hari kedua Kamis (29/10) tes diagnostik cepat dilakukan kepada 150 pengunjung, delapan di antaranya reaktif, tetapi setelah dilakukan tes usap hasilnya negatif. (tvl)