JAKARTA – Sindiran Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian yang menyebut Jakarta seperti kampung bila dibandingkan dengan Shanghai, China, turut ditanggapi Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Kelakar itu dilontarkan Tito saat Kongres Asosiasi Pemerintah Provinsi (APPSI) ke VI yang juga dihadiri Anies di Jakarta, Selasa (26/11/2019).
Anies mengatakan, konteks pembicaraan itu tentang transformasi Tiongkok pada empat dekate. Dimana Indonesia belum mengalami hal tersebut. Karenanya, menjadi pekerjaan rumah bagi pihaknya untuk mempercepat perubahan di Jakarta.
“Konteks itu menceritakan dua kota, yang pada waktu itu tahun 1998. Konteks percakapannya adalah tentang transformasi,” ujarnya.
Menurut Anies, pertumbuhan ekonomi Shanghai 100 kali lebih besar dibanding Jakarta, bahkan melampaui seluruh dunia. Oleh sebab itu, dirinya mengambil pelajar betapa pentingnya perkembangan suatu negara.
“Tiongkok dibandingkan dengan seluruh dunia. Lompatan 100 kali perekonomian, itu dahsyat. Lebih dari soal kata kampung. Tapi ini adalah pesan penting bagaimana transformasi sebuah negara itu terjadi,” katanya.
Sebelumnya, dalam acara tersebut, Tito membahas sistem demokrasi yang tidak berbanding lurus dengan peningkatan ekonomi. Amerika Serikat dan negara-negara Eropa mengalami pertumbuhan ekonomi yang cenderung stagnan.
“Terjadi semacam kegalauan atas demokrasi, karena yang tidak menggunakan sistem tersebut ekonominya melompat (lebih maju). Vietnam misalnya, sosialis kondisinya ekonominya melompat,” ujarnya.
Tak hanya itu, lanjut Tito, Cina mengalami kemajuan ekonomi meski tak menganut demokrasi. “Di China hanya satu partai. Non-demokrasi, itu melompat ekonominya,” kata dia.
Ia lalu membandingkan Jakarta dengan Shanghai. Dimana Ibu Kota Negara tampak seperti kampung. “Saya yakin Pak Anies sering ke Cina. Kalau kita lihat Jakarta kayak kampung dibanding dengan Shanghai,” katanya.