“Kedua petinggi militer ini juga sepakat bahwa keakraban dalam bingkai kerja sama pertahanan yang telah terjalin hingga saat ini perlu dijaga”
JAKARTA – Pada bidang pertahanan dan keamanan, terdapat saling ketergantungan antara Indonesia dan Singapura, karena letak posisi geografis dan perkembangan lingkungan strategis kawasan, sehingga kemitraan bilateral perlu dipertahankan.
Hal tersebut disampaikan Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, ketika menerima virtual call Panglima Angkatan Bersenjata (Pangab) Singapura, Letnan Jenderal Melvyn Ong, di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (20/4/2021).
Kedua panglima angkatan bersenjata yakni TNI dan Singapore Armed Forces (SAF) sepakat, bahwa untuk menghadapi berbagai spektrum tantangan saat ini dan di masa depan, kerja sama dan rasa saling percaya adalah kunci sukses.
“Kedua petinggi militer ini juga sepakat bahwa keakraban dalam bingkai kerja sama pertahanan yang telah terjalin hingga saat ini perlu dijaga,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Melvyn Ong berharap kerja sama militer antara SAF dan TNI seperti di bidang kontra terorisme dan keamanan maritim dapat ditingkatkan di tahun-tahun mendatang.
Selain membahas kerjasama pendidikan dan latihan, pertemuan virtual tersebut juga membahas peran dan kontribusi angkatan bersenjata dalam membantu penanganan pandemi Covid-19 di masing-masing negara.
Melvyn merasa kagum atas kontribusi TNI dalam membantu pemerintah Indonesia menangani Covid-19 termasuk di dalamnya membantu program vaksinasi nasional hingga berhasil menurunkan kurva laju penularan dan angka kematian.
“Ini meningkatkan kepercayaan rakyat Indonesia terhadap TNI,” katanya.