Site icon Jernih.co

Tragedi Perdagangan Manusia: 46 Tewas di Trailer Traktor, 16 Sekarat

JERNIH — Sebanyak 46 migran ditemukan tewas di dalam trailer traktor yang ditinggalkan di tepi jalan terpencil di San Antio, Texas, AS.

New York Post memberitakan mereka adalah pekerja migran yang diselundupkan melintasi perbatasan Meksiko-AS. Sebanyak 16 lainnya, termasuk empat anak, dilarikan ke rumah sakit.

Polisi William McManus mengatakan seorang pekerja yang lewat di jalan itu mendengar teriakan minta tolong dari sebuah truk sesaat sebelum pukul 18:00, hari Senin, dan menemukan pemandangan mengerikan.

Beberapa jam kemudian kantong mayat tergeletak di tanah dekat trailer sebagai simbol bencana perdagangan manusia.

Ron Nirenberg, walikota San Antonio, mengatakan 46 orang yang meninggal memiliki keluarga yang kemungkinan besar berusaha mencari kehidupan lebih baik.

“Ini tragegi kemanusiaan mengerikan,” kata Nirenberg.

Ia melanjutkan; “Ini tragedi paling mematikan yang bagi orang-orang yang mencoba menyeberangi perbatasan AS dari Meksiko dalam beberapa dekade terakhir.”

Tahun 2017, sepuluh migran tewas terjebak di dalam truk yang terparkir di Walmart, San Antonio. Tahuh 2003, 19 migran ditemukan di sebuah truk di kawasan panas San Antonio.

Negara asal para migran dan berapa lama ditinggalkan di dalam truk di pinggir jalan tidak diketahui.

Texas selatan telah lama menjadi daerah tersibuk untuk penyeberangan perbatasan ilegal. Para migran naik kendaraan melalui pos pemeriksaan Patroli Perbatasan di San Antonio, kota besar terdekat.

Charles Hood, kepala Pemadam Kebakaran San Antonio, mengatakan 16 migran yang dibawa ke rumah sakit menderita serangan panas dan kelelahan.

“Itu traktor-trailer berpendingin, tetapi tidak ada unit AC yang berfungsi di rig itu,” kata Hood.

Mereka yang berada di trailer adalah bagian dari upaya penyelundupan migran ke AS. Penyelidikan atas kasus ini akan dipimpin tim Investigasi Keamanan Dalam Negeri AS.

Tiga orang ditahan tapi tidak jelas apakah mereka secara definitif terkait dengan perdagangan manusia.

Rig besar muncul sebagai metode penyelundupan populer di awal 1990-an, di tengah lonjakan penegakan perbatasan di San Diego dan El Paso, Texas, yang saat itu merupakan koridor tersibuk penyeberangan ilegal.

Exit mobile version