- Dari 154 korban, 98 adalah perempuan berusia 20 tahunan.
- Dari 133 korban luka, 15 adalah WNA dan masih dirawat.
JERNIH — Otoritas Korea Selatan (Korsel) mengatakan warga negara asing (WNA) korban tewas Pesta Halloween di Itaewon, Seoul, berasal dari 14 negara. Iran yang terbanyak.
Korea Joon Ang Ilbo, mengutip Markas Penanggulangan Bencana dan Keselamatan, memberitakan dari 26 WNA yang menjadi korban, lima berasal dari Iran. Cina dan Rusia masing-masing empat.
Dua warga Jepang dan AS, dan masing-masing satu warga Australia, Austria, Prancis, Kazakhstan, Norwegia, Sri Lanka, Thailand, Uzbekistan, dan Vietnam.
Petugas juga mengatakan dari 154 korban tewas, terbanyak adalah perempuan. Rincinya, 98 perempuan dan 56 laki-laki. Usia rata-rata wanita yang menjadi korban adalah 20 tahunan.
Jumlah korban luka sejauh ini belum bertambah, yaitu 133 orang. Dari jumlah itu, menurut Korea Times, 15 adalah WNA. Tidak ada kabar berapa korban yang masih dirawat intensif.
Kesaksian Mahasiswa Indonesia
Bayu Santika, WNI berusia 27 tahun dan sedang menempuh pendidikan di Universitas Hanyang, berada di Itaewon saat bencana terjadi.
“Saya ke sana pukul 21:00 dan tiba di Stasiun Itaewon pukul 22:00. Suasana sudah sangat ramai,” katanya kepada Korea Times. “Dari sudut gang, saya melihat banyak orang berusaha keluar. Memilukan.”
Menurut Bayu, situasi yang disaksikannya bukan lagi pesta, tapi neraka. Sekujur gang, dengan lebih 100 ribu orang di dalamnya, riuh dengan teriakan minta tolong yang memilukan.
“Tolong…..tolong….tolong (dalam Bahasa Korea),” hanya itu yang terdengar. “Petugas pemadam kebakaran dan polisi tiba di lokasi dan mencoba mengevakuasi.”
Sampai Minggu pagi, mereka yang selamat bertahan di lokasi untuk mencari rekan dan keluarga mereka. Mereka berkumpul di belakang garis polisi, menunggu kabar terbaru.
Di rumah sakit, ribuan orang tua mencari kabar tentang anak mereka. Isak tangis pecah dari keluarga yang mendapat kabar anak mereka tak selamat.