WASHINTON-Presiden Amerika Serikat Donald Trum menyatakan tidak bertanggung jawab atas peningkatan jumlah warga yang meminum disinfektan.
Stasiun televisi CNN (28/4/2020) melaporkan, Donald Trump menyampaikan pernyataannya bahwa ia mengaku tidak tahu adanya lonjakan jumlah warga meminum disinfektan setelah ia menyampaikan kiat untuk melawan Covid-19 beberapa waktu lalu.
“Saya tidak bertanggung jawab atas adanya peningkatan jumlah warga Amerika yang meminum disinfektan karena mengikuti saran untuk membunuh Virus Corona di tubuh”.
Baca juga: Puluhan Orang Keracunan Disinfektan Gara-gara Tergiur Ide Trump
Minggu lalu dalam jumpa pers di Gedung Puith yang disiarkan media setempat, Donald Trump mengatakan, meminum disinfektan dan berjemur di bawah sinar matahari dapat menyembuhkan pasien Corvid-19.
“Saya tidak bisa
membayangkan kenapa,” kata Trump, yang dilansir dari CNN, saat ditanya
perihal lonjakan kasus pemakai disinfektan secara tak wajar dan tak benar di
AS.
Dampak dari komentar kontroversial Trump itu, banyak warga di negara bagian
Maryland yang menanyakan efektivitas mengkonsumsi atau menyuntikkan disinfektan
dalam mengobati virus Corona. Gubernur Maryland, Larry Hogan, mengakui
kantornya menerima ratusan telepon dari warga yang penasaran.
Tak menunggu lama, sehari kemudian, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika, CDC menyampaikan peringatan kepada public, agar menggunakan disinfektan secara benar.
Dampak dari komentar kontroversial Trump itu, Gubernur Maryland, Larry Hogan, mengakui kantornya menerima ratusan telepon dari warga yang penasaran.
Sedangkan di New York, Pusat Pengendalian Racun Kota New York melaporkan setidaknya ada 30 kasus yang dilaporkan mengkonsumsi disinfektan, Sembilan kasus di antaranya terkait paparan Lysol — disinfektan rumah tangga, 10 kasus terkait cairan pemutih dan 11 kasus terkait cairan pembersih rumah tangga.
(tvl