ICMI pun akhirnya memilih melakukan counter hoax dan membantu menghimbau masyarakat untuk tetap tenang, tidak panik, dan terus mengupdate informasi resmi juga waspada terhadap informasi yang sumbernya tidak dapat dipertanggungjawabkan.
JERNIH-Terkait perkembangan penyebaran virus Corona varian Omicron, ada tujuh hal yang diusulkan Majelis Pimpinan Pusat Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (MPP ICMI).
Ketua Koordinasi Bidang MPP Profesor Fachmi Idris mengatakan, saat ini tingkat keterisian rumah sakit memang masih rendah. Namun bukan berarti disepelekan, sebab penyebaran Omicron termasuk cepat sehingga kasus akan cepat pula melonjak. Artinya, walaupun pasien yang membutuhkan rumah sakit terbilang kecil, secara kuantitas angka penularan tetap tinggi.
Dikhawatirkan, karena penularan di tingkat komunitas terbilang tinggi, banyak tenaga kesehatan tertular dan menularkan di tempat tinggalnya. Akibatnya, tak bisa bertugas sebab kudu menjalani isolasi mandiri.
“Ini menambah tekanan kepada sistem kesehatan yang juga harus diantisipasi. Bukan hanya menghitung kesiapan tempat tidur semata,” kata Fachmi.
Fachmi pun menganjurkan agar masyarakat tak menggunakan masker kain, namun memakai masker N95.
ICMI pun akhirnya memilih melakukan counter hoax dan membantu menghimbau masyarakat untuk tetap tenang, tidak panik, dan terus mengupdate informasi resmi juga waspada terhadap informasi yang sumbernya tidak dapat dipertanggungjawabkan.
Kemudian, ketujuh usulan ICMI adalaha, saspada terhadap Virus Omicron, membantu edukasi untuk vaksin dan booster, tetap patuhi protokol kesehatan dengan menggunakan masker, melakukan aktivitas secara daring, menyiapkan kontingensi plan untuk menyiapkan rencana penanganan bila terjadi ledakan pandemi., perketat karantina orang dari luar yang masuk ke Indonesia dan memperketat 3 T (Tracking, Testing dan Treatment).