Site icon Jernih.co

Tuntut Ganti Dirut Pertamina, Pekerja Ancam Mogok Panjang

Rencana mogok kerja juga lantaran tidak tercapainya kesepakatan dalam upaya melakukan Perjanjian Kerja Bersama

JERNIH- Aksi mogok buruh sudah diniatkan bakal digelar mulai Rabu (29/12) dan diakhiri Jumat (7/1) tahun depan. Dalam pemberitahuan yang beredar di kalangan wartawan, aksi bisa jadi diperpanjang jika tuntutan pekerja tak juga dipenuhi. Hal itu disampaikan Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB).

Sementara tuntutan tersebut, sebelumnya sudah dilayangkan kepada Menteri BUMN yang di dalamnya juga berisi permintaan agar Direktur Utama Pertamina segera dicopot. Sementara surat lainnya, ditujukan kepada Menteri Ketenagakerjaan terkait tidak harmonisnya hubungan industrial Pertamina.

Selanjutnya, rencana mogok kerja juga lantaran tidak tercapainya kesepakatan dalam upaya melakukan Perjanjian Kerja Bersama di Pertamina antara pengusaha dan pekerja yang diwakili FSPPB. Musyawarah tersebut, dianggap gagal mencapai mufakat sebab tak adanya niat baik dari Dirut Pertamina dalam membangun hubungan kerja harmonis, dinamis dan berkeadilan.

Upaya damai, memang sempat dilakukan. Namun Menteri BUMN dianggap mengabaikan ajakan itu. Makanya, mogok kerja bisa saja dihentikan sebelum jangka waktu yang sudah dipatok jika tuntutan dipenuhi. Atau, perusahaan bersedia melakukan perundingan dengan memenuhi persyaratan yang sudah lebih dulu disodorkan kepada Direktur SDM PT Pertamina.

Sementara perundingan, menurut pemberitahuan yang sengaja disebar di kalangan wartawan, agenda pra perundingan perjanjian kerja bersama, berlangsung di Cirebon, pada 8 hingga 10 Desember lalu.[]

Exit mobile version