Jernih.co

Turkiye Mati-matian Selamatkan Kucing Van dari Kepunahan

JERNIH — Turkiye mulai menjalankan program pengembang-biakan Kucing Van untuk menyelamatkan spesies paling unik dari kepunahan.

Pengembang-biakan dilakukan di Pusat Penelitian Kucing Van di Propinsi Van di Turkiye timur. Tujuannya, menghasilkan lebih banyak Kucing Van setiap tahun.

Kucing Van berasal dari Danau Van, danau terbesar di Turkiye yang terletak di Propinsi Van. Di habitat aslinya, kucing ini tersisa beberapa, karena kerap diburu untuk menjadi kucing rumahan.

Yang uni dari Kucing Van adalah bulu putih tebal dan dua bola mata beda warna; satu biru dan lainnya kuning. Kepribadian Kucing Van juga menarik, sehingga sering dikunjungi anak-anak.

Profesor Dr Abdullah Kaya, direktur Pusat Penelitian Kucing Van, mengatakan saat ini terapat 92 kucing usia kawin. “Kami berniat mengawinkan 45 sampai 45 dari 92 kucing usia kawin itu,” kata Prof Kaya.

Tahun lalu, 180 anak kucing lahir di pusat penelitian. Seluruhnya terawat dengan baik, dengan makanan kaya nutrisi dan giji, dan menjalani vaksinasi.

Kucing betina yang telah melahirkan dipisahkan. Jika ada kucing betina yang cacat, atau pasangannya memiliki kekurangan, akan dipindahkan. Turkiye ingin hasil pengembang-biakan menghasilkan kucing-kucing yang cantik, dengan garis keturunan yang baik.

Kamar-kamar khusus disiapkan untuk setiap anak kucing yang lahir. Suasana Pusat Pengembang-biakan juga dibuat layaknya rumah kebanyakan orang Turkiye, agar Kucing Van tidak mengalami depresi.

Berbeda dengan spesies kucing lainnya, Kucing Van relatif belum mendunia. Padahal, dalam setiap kontest kucing dunia, Kucing Van kerap menyita perhatian publik.

Exit mobile version