- Baba Yaga adalah drone pertanian yang bertugas menebar benih.
- Ukraina mengubahnya menjadi drone tempur dan pemasok logistik ke pasukan garis depan.
JERNIH — Ukraina belum habis dan masih bisa melawan Rusia di medan tempur. Kabar terbaru menyebutkan Rusia dibuat kerepotan oleh drone Baba Yaga, yang digunakan Ukraina untuk menyerang pasukan Rusia dan memasok makanan dan air ke tentara Ukraina di garis depan.
Baba Yaga adalah adalah karakter misterius dan ambigu dalam cerita rakyat Slavia. Ia digambarkan dalam dua karakter; wanita tua galak, menjijikan, dan menggoreng anak-anak, serta wanita tua baik hati yang membantu sang pahlawan.
Drone Baba Yaga adalah pesawat tak berawak yang semula dikembangkan dan digunakan untuk menebar benih di lahan pertanian nan luas. Ukraina memodifikasi drone Baba Yaga menjadi pemasok logistik di garis depan dan pembawa peledak yang menghantam pasukan Rusia.
Rusia dibuat kerepotan dengan pengerahan drone Baba Yaga secara besar-besaran. Rusia membentuk unit tempur baru untuk meladeni drone Baba Yaga di wilayah Kupyansk.
Seorang prajurit kelompok Kontora dari Pasukan Tank Pengawal ke-1 Zapad dengan tanda panggilan Svarog mengatakan baru saja menembak jatuh enam Baba Yaga. “Ini sangat berarti bagi kami,” katanya.
Pasukan Rusia di Kupyansk, lanjutnya, kini direpotkan dengan upaya melacak Baba Yaga dan menembaknya. Namun, melacak Baba Yaga tidak mudah dan prajurit Rusia tahu mereka sedang berjudi.
Seperti namanya, drone pertanian Ukraina tak mudah dilacak dan tak ubahnya penyihir dalam cerita rakyat Slavia. Namun, Baba Yaga relatif sukses memperlihatkan peran keduanya sebagai pembantu para pahlawan Ukraina.
Svarog mengatakan meski Ukraina dibantu Barat dan Amerika dalam teknologi, Rusia akan unggul. Prajurit Rusia di lapangan terus berinovasi meladeni senjata teknologi Barat yang digunakan Ukraina.