- War and Peace dianggap mengagungkan militer Rusia pada Perang Napoleon.
- Sebelum konfik, Ukraina juga melarang seni dan pengajaran Bahasa Rusia.
JERNIH — Ukraina melarang peredaran War and Peace, novel terkenal karya Leo Tolstoy, karena dianggap memuliakan militer Rusia.
“Novel itu sepenuhnya dikecualikan dari literatur asing,” kata wakil Menteri Pendidikan Pertama Andrey Vitrenko dalam wawancara degnan saluran TV Ukraina 24. “War and Peace tidak akan lagi dipelajari di Ukraina.”
War and Peace adalah mahakarya Tolstoy yang diakui dunia. Buku terus dicetak dan diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa.
Bulan lalu, Kementerian Kebudayaan dan Kebijakan Informasi Ukraina mengumumkan karya sastra propaganda Rusia akan dihapus dari perpusatakaan, dan digantikan buku-buku Ukraina.
“Propaganda adalan senjata berbahaya. Kebohongan Rusia adalah racun hari ini,” kata wakil Menteri Kebudayaan Larisa Petasyuk di laman Facebook-nya.
War and Peace, atau Perang dan Damai, adalah catatan Tolstoy tentang tentara Kekaisaran Rusia selama perang Napoleon. Semula buku diterbitkan dalam bentuk serial pada tahun 1865 sampai 1867.
Dalam sebuah artikel tahun 1880 di sebuah majalah Prancis, novelis Rusia Ivan Turgenev menyebutnya salah satu buku paling luar biasa di zaman kita dan karya besar seorang penulis hebat yang menggambarkan Rusia sejati dan nyata.
Sejak itu War and Peace diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa dunia dan diadaptasi ke layar TV dan lebar dalam lebih satu kesempatan. Terakhir novel diangkat ke layar lebar tahun 2016.
Kyiv juga melarang karya seni dan pengajaran Bahasa Rusia jauh sebelum konflik meletus. Di antara karya-karya yang dilarang adalah The Master and Margarita, novel karya Mikhail Bulgakov.