Uskup Welby sebelumnya mengatakan bahwa para pemimpin dunia yang gagal bertindak atas perubahan iklim dapat membuat kesalahan yang lebih besar daripada para pendahulu mereka yang mengabaikan peringatan tentang kebangkitan Nazi.
JERNIH— Uskup Agung Canterbury, Inggris, Justin Welby, menyamakan kegagalan mengantisipasi perubahan iklim dengan kegagalan mengantisipasi menguatnya Nazi di masa lalu. Namun pernyataan itu segera dikoreksinya dan Sang Uskup meminta maaf.
Kantor Berita Reuters melaporkan, Uskup Agung Welby meminta maaf pada setelah sebelumnya mengatakan bahwa para pemimpin dunia yang gagal bertindak atas perubahan iklim dapat membuat kesalahan yang lebih besar daripada para pendahulu mereka yang mengabaikan peringatan tentang kebangkitan Nazi.
Welby, pemimpin spiritual Persekutuan Anglikan di seluruh dunia yang terdiri dari sekitar 85 juta orang Kristen, berbicara pada awal pertemuan puncak perubahan iklim di Skotlandia, mengatakan menyesal atas pelanggaran yang disebabkan oleh komentarnya terhadap orang-orang Yahudi.
“Saya benar-benar meminta maaf atas kata-kata yang saya gunakan ketika mencoba untuk menekankan gawatnya situasi yang kita hadapi di COP26,” kata Welby di Twitter. “Tidak pernah benar untuk membuat perbandingan dengan kekejaman yang dibawa oleh Nazi.”
KTT bersejarah PBB untuk mencegah dampak paling buruk dari perubahan iklim dimulai Senin (1/11) lalu, di mana para pemimpin dunia, pakar lingkungan, dan aktivis menyerukan tindakan tegas untuk menghentikan pemanasan global.
Welby sebelumnya mengatakan kepada BBC, para pemimpin dunia akan “dikutuk” jika mereka gagal mencapai kesepakatan tentang perubahan iklim. “Orang-orang akan berbicara tentang mereka dalam istilah yang jauh lebih kuat daripada yang kita bicarakan, tentang politisi yang mengabaikan apa yang terjadi di Nazi Jerman, karena ini akan membunuh orang di seluruh dunia selama beberapa generasi,” katanya.
“Ini akan memungkinkan genosida dalam skala yang jauh lebih besar. Saya tidak yakin apakah ada tingkatan genosida. Tetapi ada berbagai macam genosida, dan itu akan menjadi genosida secara tidak langsung, melalui kelalaian, kecerobohan,” kata dia saat itu. [Reuters]