Site icon Jernih.co

Usulan Trump Tunda Pemilu Ditolak Banyak Pihak, Termasuk Kubunya Sendiri

Sebelumnya Trump melontarkan gagasan untuk mengundur pelaksanaan pemilu dengan dalih saat ini Amerika tengah menghadapi pamdemi Covid-19 dan ia menyatakan mengutamakan keselamatan warga Amerika.

INDONESIA-Keinginan Presiden Amerika Seikat Donald Trump untuk menunda penyelenggaraan pemilihan umum Amerika Serikat nampaknya tak berjalan mulus. Keinginan itu bukan hanya hanya menuai kritik dari para rival, tetapi juga mendapat penolakan dari kubu sang presiden, Partai Republik.

Amerika mempunyai tradisi, selalu menggelar pemilu pada hari Selasa pertama setelah 1 November, yang pada tahun ini jatuh di tanggal 3 November.

“Saya pikir kami telah melakukan pemilihan setiap November sejak 1788 dan saya berharap itu akan terjadi lagi tahun ini,” ujar seorang senator dari Partai Republik, John Thune.

Ketua Kehakiman Senat, Lindsey Graham, yang merupakan sekutu lama Trump, juga menolak gagasan Trump.

“Saya rasa itu bukan gagasan yang baik,” kata Graham yang dikutip CNN.

Demikian juga Senator Partai Republik untuk Florida, Marco Rubio, menganggap penundaan pemilu dapat merusak kepercayaan rakyat.

“Saya harap dia tidak mengatakan itu, tapi semuanya tidak akan berubah. Kita tetap akan menggelar pemilu pada November dan rakyat harus percaya dengan itu,” katanya.

Sementara Senator Partai Republik yang mewakili Texas, Ted Cruz, menyatakan Trump tak punya kewenangan untuk menunda pemilu, meskipun ia memahami kekhawatiran Trump mengenai kecurangan pemilu.

“Kecurangan pemilu adalah masalah serius yang perlu kita hentikan dan lawan, tapi pemilihan tidak boleh ditunda,” katanya.

Trump menolak gagasan untuk menggelar pemilu dengan sistem mail-in, sebagai bentuk pemilu dalam upaya mencegah penyebaran Covid sebagaimana yang dikhawatirkan Trump.

Menurut penilaian Trump, sistem tersebut berisiko membuat penghimpunan dan penghitungan suara dalam pemilu tidak akurat. Ia menuangkan penolakannya di twitter pribadinya.

“Dengan pemilihan mail-in, 2020 akan menjadi pemilu paling tidak akurat dan curang sepanjang sejarah. Akan sangat memalukan bagi AS. Tunda pemilu hingga semua orang dapat memilih secara layak dan aman???” tulis Trump di Twitter.

Dalam system mail-in ini, warga akan menerima kertas suara yang dikirimkan ke tempat tinggal masing-masing. Mereka kemudian mengisi surat suara tersebut dan mengirimkannya kembali ke pihak berwenang.

(tvl)

Exit mobile version