Site icon Jernih.co

Vatikan Sedih dengan Parodi Perjamuan Terakhir di Pembukaan Olimpiade Paris 2024

JERNIH — Vatikan, Sabtu 3 Agustus, mengatakan bersedih dengan parodi Perjamuan Terakhir karya Leonardo da Vinci pada pembukaan Olimpiade Paris 2024.

“Tahta Suci bersedih dengan beberapa adegan pada upacara pembukaan Olimpiade Paris, dan tidak dapat bergabung dengan suara-suara yang muncul dalam beberapa hari terakhir untuk menyesalkan penghinaan terhadap banyak orang Kristen dan penganut agama lain,” demikian siaran pers Vatikan yang tidak biasa dan dalam Bahasa Prancis.

Segmen dalam upacara 26 Juli itu menyerupai adegan Alkitab tentang Yesus Kristus dan para rasulnya berbagi makanan terakhir sebelum penyaliban, tapi menampilkan waria, model transgender, dan penyanyi telanjang sebagai Dionysus — dewa anggur dalam mitologi Yunani.

Penyelenggara Olimpiade Paris 2024 kebanjiran protes di media sosial. Uskup Prancis segera mengeluarkan pernyataan yang menyesalkan adegan itu. Elon Musk ikutan berkomentar.

Dua hari kemudian Penyelenggara Olimpiade Paris 2024 meminta maaf, dengan mengatakan tidak pernah berniat untuk tidak menghormati kelompok agama mana pun.

Direktur artistik di balik layar upacara itu mengatakan adegan itu tidak terinspirsi Perjamuan Terakhir umat Kristen, tapi pesta pagan terkait olimpiade bersejarah. Pembelaan diri ini ditolak.

“Dalam upacara bergengsi, tempat seluruh dunia berkumpul dengan nilai-nilai yang sama, tidak boleh ada sindiran yang mengejek agama banyak orang,” kata Vatikan.

“Kebebasan berekspresi, yang jelas tidak dipertanyakan, menemukan batasnya dalam hal menghormati orang lain,” lanjut Vatikan.

Namun, Vatikan tidak menyebutkan mengapa mengeluarkan pernyataan setelah lebih sepekan upacara pembukaan. Padahal, Paus Fransiskus melakukan panggilan telepon dengan Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan pada 1 Agustus dan keduanya membicarakan acara pembukaan Olimpiade Paris 2024.

Exit mobile version