SUKABUMI – Beredar video berdurasi 11 detik di jejaring sosial yang memperlihatkan adegan kepala manusia terpenggal. Kejadian itu diisebut berada di lokasi bentrok dua kelompok massa di ruas jalan Sukabumi-Cianjur, Jawa Barat.
Menanggapi hal tersebut, Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Wisnu Prabowo, menegaskan jika video yang beredar tersebut adalah tidak benar alias hoaks.
“Itu hoaks. Kami telusuri tidak ada kejadian tersebut,” ujarnya di Sukabumi.
Ia menegaskan, meski terdapat beberapa video bentrok. Namun tak bisa dipastikan kebenarannya. Karena itu, meminta masyarakat untuk tidak menyebarkan gambar kekerasan dan informasi tak benar.
“Saat ini biarkan kami bekerja, jangan menyebar video kekerasan apalagi yang bersifat hoaks, nanti bisa keruh lagi situasi kamtibmas (keamanan dan ketertiban masyarakat) yang kita jaga,” kata dia.
Ia mengaku kondisi dua massa yang bentro saat ini telah aman. “Situasi sudah kondusif, massa masing-masing pihak sudah menahan diri,” katanya.
Sekadar diketahui, dua kelompok massa yakni ormas Badan Pembinaan Potensi Keluarga Besar Banten (BPPKB) dan Sapu Jagat saling lempar batu pada Sabtu (25/1/2020) pagi. Hal itu terjadi setelah anggota BPPKB di bacok di daerah Sukalarang, Kabupaten Sukabumi pada Jumat (24/1/2020) sore.
Beruntung Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Rudy Sufahriadi, tiba dilokasi pukul 06.50 WIB, sehingga menghentikan aksi brutal kedua kelompok tersebut.
Dalam kesempatan itu, Rudy meminta sejumlah anggota ormas BPPKB mundur. “Saya kasih tahu sekali lagi, kamu disana mundur,” perintahnya.
Massa kemudian membubarkan diri sekitar pukul 07.15 WIB, setelah Kepolisian berjanji bakal menangkap dan memproses kasus pembacokan tersebut tersebut. [Fan]