Susah banget memahami bahwa dunia bukan milik kelompoknya saja
JERNIH- Viralnya video yang memperlihatkan seorang laki-laki berkain sarung menendang dan membuang sesajen di lereng Gunung Semeru, Jawa Timur, di media sosial, sudah mengundang amarah warganet. Begitu juga putri kandung almarhum Gus Dur yang angkat bicara.
Bupati Lumajang dan aparat Polres Lumajang, memang tak menuntut pelaku aksi tersebut ke dalam wilayah hukum. Mereka, cuma meminta pelaku segera mengunggah video klarifikasi dan permintaan maaf atas perlakuannya tersebut. Sebab, masyarakat setempat memang terbiasa menaruh sesajen pasca terjadi tragedi atau bencana.
Sementara itu, Allisa Wahid yang merupakan putri Gus Dur mengatakan, jika ada pihak yang meyakini bahwa sesajen itu tidak boleh silahkan saja. Namun memaksakannya kepada orang lain jelas tidak diperbolehkan. Sebab, Indonesia merupakan negara yang menjunjung tinggi Ke-bhineka-an. Meski mayoritas memeluk Islam, bukan berarti tak ada penganut agama lain termasuk aliran kepercayaan.
“Repot memang kalau ketemu yang model-model begini. Susah banget memahami bahwa dunia bukan milik kelompoknya saja,” kata putri Presiden ke empat RI, Abdurrahman Wahid, seperti diberitakam RMOL.[]