Site icon Jernih.co

Virus Korona Masuk ke Arab Saudi

Jeddah — Arab Saudi, Senin 2 Maret 2020, melaporkan kasus pertama virus korona di tengah kekhawatiran lonjakan korban terjangkit di Iran akan mengancam seluruh wilayah.

Sejak viru korona menyebar di Cina, dan menyebar ke 66 negara, Arab Saudi masih bersih dari virus mematikan itu. Namun lalu-lintas manusia dari dan ke Arab Saudi membuat tidak ada negara yang tidak disinggahi virus korona.

Arab News melaporkan seluruh korban di Timur Tengah terinfeksi virus korona setelah melakukan perjalanan ke Iran. Korban pertama virus korona di Arab Saudi juga melakukan perjalanan ke Iran melalui Bahrain.

Baca Juga:
— Arab Saudi Tangguhkan Jamaah Umroh dari Seluruh Dunia
— Arab Saudi Kembalikan Biaya Umroh, Visa, dan Layanan Jamaah

Kementerian Kesehatan Arab Saudi mengatakan korban terinfeksi adalah seorang pria, dan kini berada dalam karantina. Seluruh orang yang melakukan kontaknya dalam 14 hari harus menjalani tes.

Di Iran, jumlah korban terinfeksi naik dari 523 menjadi 1.501. Jumlah kematian juga naik dari 54 menjadi 66.

Di antara yang meninggal dunia adalah Mohammad Mirmohammadi, anggota Dewan Kemanfaatan — badan penasehat Ayatollah Ali Khamanei — ayng berusia 71 tahun.

Sebuah tim Badan Kesehatan Dunia (WHO) tiba di Iran, dengan peralatan pelindung untuk petugas kesehatan, peralatan laboratorium, dan persediaan medis. Iran akan menguji hampir 100 ribu orang, sebagai upaya pencegahan penyebaran virus.

Tunisia dan Yordania juga menjadi negara terakhir yang mengumumkan kemasukan virus korona. Sepuluh kasus baru muncul di Kuwait. Di Irak dan Bahrain, enam orang dinyatakan positif terjangkit.

Qatar, Lebanon, dan Mesir, kini bersiap menghadapi wabah setelah mereka menemukan kasus.

Exit mobile version