Site icon Jernih.co

Virus Misterius Cina Menular Dari dan Ke Manusia

Beijing — Cina mengkonfirmasi kemungkinan penyebaran virus misterius dari dan ke manusia, yang memicu kekhawatiran penularan skala besar saat ratusan juta orang melakukan perjalanan liburan Imlek.

Zhong Nanshan, kepala Komisi Kesehatan Nasional Cina, mengatakan pasien terakhir terjangkit virus misterius tanpa mengunjungi pusat kota Wuhan — lokasi penemuan virus misterius pertama.

“Saat ini bisa dikatakan ada fenomena penularan dari dan ke manusia,” kata Nanshan kepada CCTV — televisi plat merah Cina.

Zhong mengatakan dua orang di Propinsi Guangdong diidentifikasi tertular virus misterius dari anggota keluarga yang mengunjungi Wuhan. Sebanyak 14 tenaga medis yang membantu pasien juga terinfeksi.

Penularan dari dan ke manusia dapat membuat virus menyebar secara masif dan luas. Saat ini, menurut CCTV, 218 orang terinfeksi virus misterius.

Virus misterius Wuhan juga mulai menyebar ke luar Cina. Korea Selatan mengumumkan satu warganya, seorang wanita usia 35 tahun, terinfeksi setelah pulang dari Wuhan.

Thailand dan Jepang masing-masing memiliki tiga kasus. Seluruh pasien membawa virus itu langsung dari Wuhan.

Di Wuhan, jumlah korban tewas virus misterius bertambah menjadi tiga. Media Cina berupaya menekan kepanikan warganya, dengan mengatakan epidemi masih dapat dikendalikan.

Di Bandara Wuhan, otoritas memasang termometer inframerah untuk mendeteksi penumpang yang membawa virus. Perangkat serupa juga dipasang di stasiun kereta di sekujur kota.

Petugas yang menemukan penumpang bermuka pucat dan terlihat demam akan membawanya ke klinik kesehatan, dan diberi masker.

Di Hong Kong, pejabat kesehatan mengatakan mereka memperluas pemerikaan di pintu kedatangan orang-orang dari Propinsi Hubei.

Exit mobile version