Beijing — Cina melaporkan 139 kasus baru penyebaran virus misterius di Beijing. Tiga orang dikabarkan meninggal saat identifikasi pertama.
Dua kasus baru muncul Senin 20 Januari 2020. Saat yang sama pemerintah Guangdong melaporkan satu kasus di Shenzhen, konfirmasi pertama setelah virus dilaporkan menyebar ke luar Wuhan.
Ketiga pasien tewas diduga mengunjungi Wuhan, dan membawa virus keluar.
Komisi Kesehatan Kota Wuhan, Senin 20 Januari 2020, mengumumkan 136 pasien baru didiagnosis sepanjang Sabtu dan Minggu. Satu dari 136 pasien itu meninggal, dua kritis, dan 33 dalam kondisi serius dan dalam pengawasan intensif.
Total keseluruhan 201 orang Cina terjangkit virus misterius, saat negara itu bersiap libur Imlek dan melewati migrasi terbesar dalam sejarah dunia.
Libur Imlek di Cina akan diwarnai aksi pulang kampung ratusan juga orang beberapa hari sebelum dan sesudah puncak perayaan Tahun Baru.
Ilmuwan Cina pada 8 Januari 2020 mengidentifikasi patogen sebagai jenis baru coronavirus, dalam keluarga yang sama dengan virus penyebab sindrome pernafasan akut (SARS).
Otoritas Wuhan menghubungkan penyebaran virus dengan pasar makanan laut dan margasatwa, yang ditutup sejak 1 Januari untuk mencegah penyebaran vius.