Site icon Jernih.co

Vladimir Putin Ogah Disuntik Vaksin Sputnik V, Takut Jadi Monyet

JERNIH — Presiden Rusia Vladimir Putin menolak disuntik vaksin Sputnik V, dengan alasan tidak ingin menjadi monyet yang berkeliaran di depan kamera.

Situs kommersant.ru memberitakan Putin menolak saran agar segera disuntik vaksin, untuk mendorong publik mengikuti langkahnya.

Ia mengatakan kemungkinan akan divaksin pada akhir musim panas, beberapa bulan setelah vaksin mendapat persetujuan untuk digunakan pada kelompok usia 60 tahun ke atas.

“Saya tidak ingin menjadi monyet yang berkeliaran di depan kamera,” katanya berkelakar.

Agustus 2020, Putin menuai kritik ketika mengatakan vaksin Sputnik V aman dan efektif. Saat itu uji klinis vaksin buatan Rusia belum lengkap tapi telah diterbitkan dengan klaim memiliki kemanjuran 92 persen.

Frasa ‘menjadi monyet’ dikemukakan pers Barat yang mengkritik vaksin Sputnik V. Saat itu, Rusia adalah negara pertama yang mengumumkan berhasil membuat vaksin.

Ketika Pfizer-BioNTech meluncurkan vaksin, Sputnik V tenggelam. Belakangan, vaksin Moderna muncul dan meramaikan pasar.

Sesuatu yang tidak diduga muncul, The Lancet — jurnal medis paling bergengsi — menerbitkan uji klinis vaksin Sputnik V dengan tingkat kemanjuran 92 persen.

Kali ini tidak ada lagi keraguan terhadap vaksin Sputnik-V. Rusia bisa memproduksi vaksin di Jerman, dan disalurkan ke negara-negara Eropa.

Ternyata Putin tidak sedang berkelakar saat mengatakan menolak divaksin. Ia menjelaskan kurangnya urgensi untuk mendapatkan suntikan Sputnik V, karena jadwal suntikan flu dan vaksinasi lain untuk dirinya.

“Saya akan berkonsultasi dengan dokter kapan mendapatkan suntikan Sputnik V,” katanya.

Exit mobile version