- Tahun 1961 Wally Funk mengikuti program pengiriman wanita ke luar angkasa.
- Ia berlatih keras selama berbulan-bulan, tapi tak pernah dikirim ke luar angkasa.
- Jeff Bezos mewujudkan impiannya. Funk ke luar angkasa bukan sebagai astronot, tapi penumpang.
JERNIH — Wally Funk, nenek berusia 82 tahun, akan menjadi wanita tertua yang terbang ke luar angkasa. Jeff Bezos, bos Amazon, memilihnya untuk duduk di kursi keempat penerbangan perdana New Shepard ke ketinggian suborbital.
Di Instagramnya, Bezos menyebut Funk sebagai ‘tamu terhormat’. Funk akan terbang bersama Bezos dan saudaranya, serta satu pemenang lelang yang membayar 28 juta dolar AS, atau Rp 405 miliar. Nama pemenang lelang belum diumumkan.
Keempatnya akan melesat ke ruang suborbital pada 20 Juli. Namun sebelum itu, Richard Branson akan melakukan hal sama dengan Virgin Galactic.
Funk dan Program Mercury
Funk bukan nama baru di bidang antariksa. Februari 1961 ia mengajukan diri untuk menjadi anggota program Mercury 13, atau dikenal dengan sebutan Program Wanita di Luar Angkasa yang didanai swasta.
Ia satu dari 13 wanita yang mengikuti pelatihan dan pengujian. Tujuh pria yang dipilih NASA melatih mereka.
Funk adalah wanita termuda program itu, dan dinyatakan lulus. Ia dianggap menyelesaikan pekerjaan lebih baik dan lebih cepat dari yang lain.
Dalam salah satu tes yang diikuti, Funk menghabiskan 10 jam 35 menit dalam tanki deprivasi sensorik. Ia mengungguli astronot terkenal John Glenn.
Namun, semua itu tidak cukup bagi Funk untuk terbang ke luar angkasa. NASA menolak mengirimnya ke luar angkasa karena lebih suka astronot laki-laki.
Pengalaman lain yang dimiliki Funk adalah mengemudikan pesawat. Catatan terbangnya adalah 19.600 jam, dan menjadi instruktur bagi lebih 3.000 orang yang menerbangkan pesawat pribadi dan komersial.
“Saya memiliki semua lisensi FAA,” katanya. “Saya juga bisa berlari lebih cepat dari Anda.”
Tak Butuh Pengalaman
Saat melesat ke luar angkasa bersama New Shepard Blue Origin, Funk tidak membutuhkan semua pengalaman itu. Pesawat dan sistem roket yang akan membawanya ke suborbital sepenuhnya otonom, yang memungkinkan siapa saja menjadi astronot.
Funk, dan semua yang akan terbang bersama Bezos, hanya perlu latihan beberapa jam di fasilitas Blue Origin di Texax. Latihan fokus pada instruksi keselamatan.
Roket yang membawa New Shepard ke ruang suborbital akan melesati tiga kali kecepatan suara, atau 2.300 mil per jam. New Shepard akan langsung ke ruang suborbital sampai roket kehabisan bahan bakar.
Kapsul awal akan berpisah dari roket di bagian atas lintasan sebelum melayang di bagian atas jalur penerbangan. Saat itu, penumpang di dalam kapsul akan merasakan beberapa menit tanpa bobot.
Setelah itu kapsul bergerak turun akibat tarikan gravitasi Bumi. Tidak ada lagi ruang tanpa bobot. Lalu kapsul meluncur kembali ke Bumi.