Site icon Jernih.co

Wanita ISIS asal Jerman Pulang Kampung

Frankfurt — Laura H, wanita asal Jerman yang diyakini bergabung dengan ISIS, Minggu 24 November 2019 tiba di Bandara Frankfurt bersama tiga anaknya.

Kantor berita AFP memberitakan Laura H, bukan nama sebenarnya, tidak ditangkap. Pihak keamanan Jerman masih akan menyelidiki keterlibatannya dengan ISIS, dan kemungkinan akan menangkapnya dengan dakwaan tidak bisa mengurus anak.

Laura H berasal dari negara bagian Hesse. Ia terbang dari Erbil, Irak, ke Frankfurt. Mingguan Der Spiegel, mengutip sumber-sumber keamanan, memberitakan paspor Laura H disita. Tiga anak Laura diambil untuk diurus negara.

Menurut majalah itu Laura, suami, dan tiga anaknya, melakukan perjalanan dari Giessen, Jerman, ke Suriah tahun 2016. Suami Laura adalah warga AS kelahiran Somalia.

Laura kerap dikaitkan dengan kelompok Salafi di Jerman. Ia diduga memposting permintaan sumbangan untuk korban perang Suriah, dan menggunakan dana bantuan yang diperoleh untuk melakukan perjalanan ke markas ISIS.

Setelah suaminya dibunuh dan dia ditangkap otoritas Kurdi, Laura mengklaim telah meninggalkan ideologi ISIS. Sebuah organisasi bantuan AS membawanya ke Erbil, Irak, dari kamp Al Hol di timur laut Suriah.

Kurdi mendesak negara-negara Barat mengambil kembali warganya yang menjadi anggota ISIS. Semuanya tidak merespon desakan itu.

Belgia, Austria, Inggris, dan Prancis, lebih suka mengambil anak-anak yang orangtuanya anggota ISIS. AS membawa pulang wanita dan anak-anak. Albania juga melakukan hal yang sama.

Kazakhstan, Uzbekistan, dan Kosovo, juga mengambil wanita dan anak-anak mereka.

Exit mobile version