Site icon Jernih.co

Wapres Cuma Minta Herry Wirawan Dihukum Seberat-beratnya

“Wapres tidak mau masuk ke wilayah kontroversi setuju atau tidak setuju hukuman mati. Tapi hukuman itu harus memberi efek jera agar tidak terulang,” kata Masduki.

JERNIH- Meski tak menyebutkan secara spesifik terkait tuntutan hukuman mati dan kebiri yang ditimpakan kepada Herry Wirawan, terdakwa perkosaan terhadap 13 orang muridnya di Bandung, Jawa Barat, Wakil Presiden Ma’ruf Amin meminta agar pengadilan menjatuhkan hukuman yang bisa memberikan efek jera. Tujuannya, agar kejadian serupa tak terulang.

“Wapres meminta, bagaimana hukuman terkait kejahatan seksual itu bisa menimbulkan efek jera,” kata Juru Bicara Wapres, Masduki Baidlowi, dalam keterangan pers virtualnya, pada Mimggu (16/1) malam.

Wapres, tentu merasa sangat prihatin dengan terjadinya peristiwa tersebut. Bukan cuma soal korban yang mencapai belasan orang, di bawah umur dan sampai hamil bahkan melahirkan, tapi aksi kejahatan itu dilakukan di lembaga pendidikan Islam. Makanya, Wapres yang juga berpredikat sebagai pemuka agama, meminta Herry dihukum seberat-beratnya.

Seperti diberitakan Pikiran Rakyat, Masduki bilang, Wapres Ma’ruf Amin memang tak mau masuk ke wilayah kontroversi terkait setuju atau tidak terhadap hukuman mati. Namun, apapun hukuman yang nantinya dijatuhkan harus memberi efek jera.

“Wapres tidak mau masuk ke wilayah kontroversi setuju atau tidak setuju hukuman mati. Tapi hukuman itu harus memberi efek jera agar tidak terulang,” kata Masduki.

Herry Wirawan, adalah seorang pemilik sekaligus pendidik Madani Boarding School yang beralamat di Cibiru, Kota Bandung, Jawa Barat. Perbuatannya sebagai predator seksual, dia lakukan sejak 2016 hingga 2021.

Exit mobile version