Efek samping yang dikeluhkan cukup beragam, mulai dari demam ringan dan ketidaknyamanan hingga kondisi ekstrem seperti kelumpuhan, pembekuan darah, keguguran, dan bahkan kematian.
JERNIH-Sejumlah warga Denmark mengajukan tuntutan kompensasi atas efek samping setelah mereka menjalani vaksinasi Corona.
Dilansir media RT, pada Kamis (15/4/2021) lalu, 37 warga Denmark itu mengaku menderita berbagai keluhan setelah mendapat suntikan termasuk vaksin Astrazeneca. Sementara vaksin AstraZeneca sendiri telah dihentikan penggunaannya oleh pemerintrah Denmark.
Menurut Asosiasi Kompensasi Pasien Denmark, sebanyak 29 orang mengajukan kompensasi untuk efek samping yang diyakini terkait dengan vaksin AstraZeneca. Sedangkan delapan orang lainnya mengajukan kompensasi sehubungan dengan efek sampingan dari suntikan vaksin Corona yang dibuat oleh Pfizer.
“Hampir tidak ada obat tanpa efek samping. Itulah mengapa kami memiliki jaring pengaman di Denmark yang menjemput pasien yang sangat malang karena terkena efek samping yang jarang dan serius,” kata Karen-Inger Bast, Direktur Kompensasi Pasien.
Peraturan di Denmark mengatur kompensasi yang disponsori bagi pasien yang mengalami efek samping dari obat apapun, baik efek ringan maupun parah. Bahkan jika pasien tersebut meninggal, kerabat yang telah meninggal juga dapat menerima santunan.
Sedangkan efek samping yang dikeluhkan mereka cukup beragam, mulai dari demam ringan dan ketidaknyamanan hingga kondisi ekstrem seperti kelumpuhan, pembekuan darah, keguguran, dan bahkan kematian.
Bast menghimbau mereka yang menderita efek samping untuk melaporkan keluhan mereka juga. Dia memperingatkan, bagaimanapun, bahwa masalah kesehatan harus serius untuk menerima kompensasi.
“Penting untuk dikatakan bahwa Anda tidak menerima kompensasi untuk gejala ringan dan sementara seperti demam ringan atau nyeri di lengan. Tetapi jika Anda mengalami efek samping yang serius dan ada hubungan sementara dengan vaksinasi, maka saya akan mendorong Anda untuk meminta kompensasi dari kami,” kata Bast.
Himbauan asosiasi tersebut datang sehari setelah Denmark menghentikan penggunaan vaksin Astrazeneca. menjadi negara Eropa pertama yang sepenuhnya.
“Penilaian keseluruhan kami adalah ada risiko nyata dari efek samping yang parah terkait dengan penggunaan vaksin Covid-19 dari Astrazeneca,” kata Direktur Jenderal Otoritas Kesehatan Denmark Soeren Brostroem. (tvl)