Site icon Jernih.co

Warga Kulit Hitam yang Dijerat Polisi Kulit Putih dengan Tali, Ajukan Tuntutan Satu Juta Dolar AS

Petugas polisi mengamankan Donald Neely dengan menjeratnya dengan tali, setelah dia dan seorang petugas lainnya menangkap pria tunawisma itu karena pelanggaran kriminal di Texas, AS, 3 Agustus 2019 (Reuters)

Gugatan tersebut menuduh otoritas kota dan Departemen Kepolisian lalai, selain menyatakan bahwa para petugas seharusnya tahu bahwa Neely akan menganggap hal itu menyinggung jika dirinya diseret dengan tali, “seolah-olah dia adalah seorang budak”.

JERNIH– Seorang pria kulit hitam yang dijerat dengan tali laso oleh dua petugas polisi kulit putih berkuda, telah menggugat otoritas sebuah kota di Texas tenggara dan departemen kepolisiannya sebesar satu juta dolar AS. Ia beralasan, cara itu telah membuat dia menderita penghinaan dan ketakutan selama penangkapan.

Sebuah gugatan yang diajukan minggu lalu di pengadilan Distrik Galveston County atas nama Donald Neely, 44, menuduh perilaku petugas itu “ekstrem dan keterlaluan”. Keduanya secara fisik melukai Neely, selain menyebabkan dirinya mengalami tekanan emosional, sebagaimana ditulis dokumen pengadilan.

Foto-foto dari kejadian Agustus 2019 itu menunjukkan Neely digiring oleh petugas dengan tali yang dikaitkan dengan borgol, mengingatkan warga pada pada gambar yang menunjukkan seorang budak yang dirantai.

Neely, saat itu seorang tunawisma, sedang tidur di trotoar ketika dia ditangkap karena pelanggaran kriminal. Ia digiring beberapa blok ke area pos patroli. Dalam video kamera, seorang petugas terdengar dua kali mengatakan bahwa menyeret Neely dengan tali terjerat tali di jalanan kota akan membuatnya terlihat “buruk”.

Gugatan tersebut menuduh otoritas kota dan Departemen Kepolisian lalai, selain menyatakan bahwa para petugas seharusnya tahu bahwa Neely akan menganggap hal itu menyinggung jika dirinya diseret dengan tali, “seolah-olah dia adalah seorang budak”.

“Neely merasa seolah-olah dia pernah dipamerkan sebagai budak,” gugatan itu menyatakan.

Dalam sebuah pernyataan pada saat itu, Kepala Polisi Vernon Hale menyebut taktik tersebut sebagai “teknik terlatih dan praktik terbaik dalam beberapa skenario.” Namun, dia mengatakan bahwa dia yakin petugasnya “menunjukkan penilaian yang buruk,” menambahkan bahwa departemen tersebut telah mengubah kebijakannya untuk mencegah penggunaan teknik ini.

Investigasi Texas Rangers menetapkan bahwa para petugas itu tidak melanggar hukum. Tuduhan pelanggaran pidana Neely dibatalkan di pengadilan. Gugatannya juga menuduh penuntutan jahat terkait dengan tuduhan tersebut. Para pejabat Kota Galveton menolak mengomentari permintaan media untuk berkomentar. [Al- Arabiya]

Exit mobile version