Warga berharap para pemudik memahami kekhawatiran warga yang memasang spanduk kemungkinan mereka membawa virus Covid dari tempat mereka mudik.
JERNIH-Beredar di media sosial sejumlah spanduk yang berisi penolakan pemudik yang kembali tanpa membawa surat bebas Covid-19.
Spanduk itu ditemukan diberbagai tempat seperti di Jakarta Pusat terpasang di sepanjang jalan seperti kawasan Tanah Abang hingga Sawah Besar. Spanduk yang sama juga ditemukan di berbagai tempat di kawasan Cikarang, Bekasi.
Kapolsek Sawah Besar AKP Maulana Mukarom membenarkan adanya pemasangan spanduk oleh warga masyarakat di lingkungannya.
“Pemasangan spanduk oleh masyarakat,” kata Maulana.
Menurut Maulana, warga khawatir akan adanya penyebaran Covid-19 yang mungkin dibawa oleh para pemudik.
Dari pantauan, spanduk-spanduk tersebut sengaja dipasang oleh warga setempat.
Seorang warga di Sawah Besar, Jakarta Pusat, Hayer, menyatakan mendukung 1005 kebijakan pemerintah tentang kewajiban pemudik yang akan kembali ke Jakarta harus lakukan swab antigen.
“Kita dukung 100 persen kebijakan Pemerintah lakukan swab antigen dan isolasi mandiri pemudik yang kembali ke Jakarta,” kata Hayer disela=sela pemasangan spanduk, pada Sabtu (15/5/2021).
Menurutnya warga Sawah Besar, Jakarta Pusat, sangat takut para pemudik ini datang membawa virus corona di lingkungan tinggalnya.
Ia juga berharap para pemudik dapat memahami keinginan warga yang memasang spanduk yang mengharuskan pengetatan Protokol Kesehatan.
“Kita udah capai dengan situasi Covid, jangan sampai ada yang tertular lagi,” jelas Hayer.
Maulana mengapresiasi tindakan masyarakat yang mendukung kebijakan Pemerintah untuk lakukan swab antigen dan isolasi mandiri kepada pemudik saat kembali ke Jakarta.
Di berbagai daerah di Tangerang Selatan, warga juga memasang spanduk di rumah tetangganya yang diketahui mudik Lebaran 2021. Isi spanduk tersebut adalah penolakan pemudik yang pulang ke rumahnya jika tidak membawa surat keterangan bebas Covid-19.
Kapolres Tangsel AKBP Iman Imanuddin membenarkan protes yang dilakukan warga yang ditujukan ke para pemudik. Imam mengimbau para pemudik yang hendak kembali ke Tangsel untuk menjalani tes Covid-19 terlebih dahulu sebelum masuk ke wilayah masing-masing.
Langkah serupa dilakukan warga Cikarang Bekasi yang juga memasang spanduk penolakan pemudik yang kembali tanpa membawa surat bebas Covid-19. Spanduk penolakan dipasang warga Desa Wangun harja dan Desa Waluya Kecamatan Cikarang Utara Kabupaten Bekasi.
Bahkan di Perum Graha Asri, Desa Jatireja, Kecamatan Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi, Petugas Bhabinkamtibmas dan warga memasang stiker imbauan untuk lapor dan tes swab di rumah-rumah warga yang melaksanakan mudik sesuai data yang diperoleh petugas. (tvl)