Jernih.co

Welkom Ratu Belanda Máxima Potret Monarki Modern

Ratu Maxima melawat ke Indonesia dan akan menghadiri sejumlah agenda penting. Lahir jauh dari Eropa dan dibesarkan di tengah hiruk-pikuk Buenos Aires, Máxima Zorreguieta Cerruti membawa napas baru ke dalam monarki Belanda.

JERNIH –  Ratu Máxima dikenal sebagai figur monarki modern yang memadukan karisma pribadi, profesionalisme, dan kepedulian sosial dalam perannya sebagai Ratu Belanda. Dengan latar belakang internasional dan pengalaman kerja yang kuat di sektor keuangan global, ia membawa perspektif baru ke dalam kehidupan monarki Belanda.

Gaya komunikasinya yang hangat serta keterlibatannya dalam isu-isu kontemporer membuatnya menjadi salah satu tokoh kerajaan paling berpengaruh di Eropa saat ini. Sebagai pendamping Raja Willem-Alexander, ia tidak hanya menjalankan tugas-tugas seremonial, tetapi juga aktif mengembangkan berbagai inisiatif sosial berskala nasional maupun internasional.

Perjalanan hidup Máxima berawal di Buenos Aires, Argentina, tempat ia lahir pada 17 Mei 1971 dengan nama lengkap Máxima Zorreguieta Cerruti. Ia merupakan putri dari Jorge Zorreguieta, yang pernah menjabat sebagai Menteri Pertanian Argentina, dan María del Carmen Cerruti Carricart.

Leluhur keluarganya berasal dari wilayah Basque di Spanyol yang bermigrasi ke Argentina sekitar akhir abad ke-18. Máxima tumbuh di lingkungan Recoleta, salah satu kawasan bersejarah di Buenos Aires, dan menempuh pendidikan dasar serta menengah di Argentina sebelum kemudian melanjutkan studi ke jenjang universitas.

Bertemu William-Alexander

Setelah menyelesaikan pendidikan menengah di Northlands School pada 1988, Máxima melanjutkan kuliah di Pontifical Catholic University of Argentina, tempat ia meraih gelar Sarjana Ekonomi pada tahun 1995. Bahkan sejak masa kuliah, ia sudah mulai terlibat dalam dunia profesional melalui pekerjaan riset perangkat lunak pasar keuangan di Mercado Abierto SA.

Karier internasionalnya kemudian berlanjut pesat: ia bekerja di Boston Securities SA, lalu pindah ke New York untuk bergabung dengan HSBC James Capel Inc. sebagai Vice-President Sales untuk wilayah Amerika Latin. Pengalamannya semakin luas saat bekerja di Dresdner Kleinwort Benson dan kemudian Deutsche Bank di Brussels. Kombinasi pengalaman teknis dan posisi strategis ini membuatnya memiliki fondasi kuat dalam isu-isu ekonomi dan akses keuangan.

Pertemuannya dengan Willem-Alexander terjadi pada 1999 ketika ia bekerja di New York. Hubungan mereka berkembang dan pada 30 Maret 2001 pasangan ini resmi bertunangan. Máxima kemudian memperoleh kewarganegaraan Belanda pada 17 Mei di tahun yang sama.

Pernikahan mereka digelar pada 2 Februari 2002 di Amsterdam, diawali upacara sipil di Beurs van Berlage kemudian upacara keagamaan di Nieuwe Kerk. Mereka kini memiliki tiga putri: Catharina-Amalia, pewaris takhta yang bergelar Putri Orange; Putri Alexia; dan Putri Ariane.

Status Ratu

Perjalanan Máxima menuju status ratu dimulai pada 30 April 2013 ketika Ratu Beatrix turun takhta dan Willem-Alexander dinobatkan sebagai Raja Belanda. Sejak itu Máxima resmi menjadi Queen Consort. Perannya mencakup mendampingi Raja dalam urusan kenegaraan, menghadiri kunjungan resmi, memajukan hubungan diplomatik, serta mewakili Belanda dalam berbagai forum internasional.

Ia juga duduk sebagai anggota Council of State Belanda, lembaga penasihat tertinggi pemerintah yang posisinya hanya ditempati oleh tokoh-tokoh penting dalam struktur monarki.

Selain menjalankan peran seremonial, Ratu Máxima menaruh perhatian besar pada isu-isu sosial, terutama inklusi keuangan. Dengan latar belakang profesionalnya, ia aktif mendorong akses layanan keuangan bagi kelompok yang kurang terlayani — sebuah program yang membuatnya terlibat dalam berbagai kolaborasi global.

Ia juga vokal dalam isu integrasi imigran, keberagaman sosial di Belanda. Di dalam negeri, ia menjadi patron bagi berbagai lembaga pendidikan, kebudayaan, dan sosial, sembari menjalankan agenda representasi dalam kunjungan kenegaraan.

Sebagai figur publik, Máxima memiliki pengaruh kuat tidak hanya melalui pekerjaannya, tetapi juga gaya personalnya yang dikenal elegan dan modern. Banyak media internasional menyorot kehangatannya dan kemampuannya membangun hubungan dengan masyarakat di berbagai latar budaya. Kehadirannya menambah dimensi baru bagi monarki Belanda, menghubungkan tradisi kerajaan dengan dinamika dunia modern.

Ratu Máxima juga dikenal menguasai beberapa bahasa — Spanyol sebagai bahasa ibu, ditambah bahasa Inggris dan Belanda — yang semakin memperkuat perannya dalam diplomasi internasional. Ia memegang kewarganegaraan ganda Argentina dan Belanda, menjadikannya ratu pertama dalam sejarah Belanda yang lahir di luar Eropa dan dari keluarga non-bangsawan. Gelar resminya adalah Her Majesty Queen Máxima, Princess of the Netherlands, Princess of Orange-Nassau.

Secara keseluruhan, perjalanan hidup Ratu Máxima merupakan kisah tentang transformasi: dari seorang profesional keuangan di Amerika Latin dan Eropa menjadi salah satu ratu modern paling aktif dan dihormati di dunia.

Dengan peran sebagai ibu dari tiga pewaris takhta perempuan dan sebagai tokoh publik yang terlibat dalam isu-isu global, ia terus memperkuat citra monarki Belanda sebagai institusi yang relevan, terbuka, dan terkoneksi dengan dunia masa kini.(*)

BACA JUGA: Partai D66 Menang Pemilu, Belanda Punya PM Termuda dalam Sejarah

Exit mobile version