JERNIH – Kekhawatiran terhadap Covid-19 membuat warga berhati-hati ketika hendak berwisata. Iming-iming diskon atau promo memang menarik namun wisatawan saat ini fokus pada protokol kesehatan yang dilakukan penyelenggara destinasi wisata.
“Wisatawan sangat mementingkan kebersihan dan kesehatan untuk berwisata di masa pandemi Covid-19, diskon nomor dua,” kata Louis Alfonso, Head of Strategic Partnership Traveloka Accommodation dalam keterangan tertulisnya, kemarin.
Dia menambahkan terlihat dalam riwayat pencarian di Traveloka, sudah terlihat adanya peningkatan animo masyarakat untuk berlibur pada akhir tahun hingga awal 2021.
Menurutnya, pada Februari 2021diproyeksikan terlihat ada peningkatan. Adapun, dengan data seperti ini terlihat ada sinyal positif yang diharapkan semakin meningkat usai ada perkembangan soal vaksin yang sudah diproduksi secara massal.
Sementara itu Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) memprediksi tren wisata domestik dan wisata alam akan populer pada 2021. Direktur Kajian Strategis Kemenparekraf Wawan Rusiawan menjelaskan pada 2021 masyarakat masih akan cenderung memilih destinasi wisata domestik dibandingkan wisata luar negeri.
Tak hanya itu, masyarakat pun akan cenderung memilih wisata alam untuk tujuan destinasi wisatanya. “Tren wisata di masa Covid-19 yang dapat dikatakan masih berlangsung pada 2021, yang pertama adalah masyarakat masih memilih tujuan wisata domestik. Kemudian juga kita lihat wisata alam menjadi populer,” kata Wawan.
Kemenparekraf akan memberikan fokus yang lebih dominan yang bisa membenahi destinasi-destinasi wisata alam, yang akan menjadi primadona pascapandemi Covid-19. Pihaknya bersama para pemangku kepentingan akan mencari cara-cara baru agar pariwisata di Indonesia bisa lebih menarik dan berkembang.
Di masa pandemi prioritas wisatawan pun bergeser pada prioritas protokol kesehatan Cleanliness, Health, Safety, dan Environmental Sustainability (CHSE) menjadi faktor penting dalam proses pengambilan keputusan memilih destinasi yang bakal dikunjungi wisatawan.
“Protokol kesehatan berbasis CHSE ini menjadi sebuah hal yang penting bagi pemerintah maupun masyarakat. Dan wisatawan akan selektif bagaimana memilih destinasi yang aman untuk mereka kunjungi,” ujarnya. [*]