Site icon Jernih.co

7 Kesalahan Mengecas Ponsel, Bisa Bikin Baterai Cepat Rusak

Melakukan pengisian ulang baterai sambil mengistirahatkan aktivitas Ponsel tentu baik dilakukan. Tinggalkan sejenak aktivitas berponsel Anda.

JERNIH – Mungkin Anda sering bingung, kenapa baterai Ponsel cepat habis atau daya ponsel menurun secara drastis. Padahal kapasitas baterai yang disediakan lumayan jumbo. Bisa jadi hal itu gara-gara kesalahan saat mengecas Ponsel.

Smartphone alias Ponsel, sejatinya merupakan perangkat mobile yang membutuhkan baterai optimal untuk kinerjanya. Pabrikan pun telah mendesain dan meriset apa dan bagaimana sebuah produk berjalan optimal. Tapi kadang kita tidak paham sering melakukan kesalahan saat mengecas.

Jika Anda membeli Ponsel, biasanya disertakan perangkat penunjang asli/orisinal, semisal kabel data dan adapter charge. Karenanya disarankan ketika melakukan pengisian ulang baterai untuk pertama kali pada Ponsel baru, disarankan hingga tuntas, atau mencapai 100%. Berikut beberapa kesalahan saat mengecas Ponsel yang membuat baterai menjadi lemah dan tak awet.

1. Melakukan cas ketika baterai habis total

Tak dimungkiri, tentunya Anda sering melakukan hal ini. Bisa jadi saat aktif bersosial media atau bermain game menguras baterai hingga 0%. Notifikasi (baterai hampir habis) pun bahkan kerap terabaikan oleh aktivitas ini.

Saat ini kebanyakan pabrikan ponsel menanamkan baterai jenis lithium-ion yang cukup rentan jika sering melakukan pengecasan ketika baterai habis total, karena akan membuat umur baterai menjadi lebih pendek. Padahal ponsel dengan baterai jenis ini, Anda bisa leluasa melakukan pengecasan kapan pun, bahkan ketika masih menyentuh angka 20% dan mencabut pengecasan ketika sudah 80%. Sederhana memang, namun pastinya sering terabaikan.

2. Menggunakan HP ketika dicas

Hal lain yang tentunya sering kamu lakukan adalah menggunakan ponsel ketika tengah dicas. Lazim memang, karena tentunya saat dicas, ada saja notifikasi yang masuk terkait sosial media atau jejaring obrol (chatting).

Namun hal yang lebih parah adalah memainkan game yang notabene sangat menguras baterai saat Ponsel sedang di-charge. Selain membuat baterai rusak, aktivitas ini akan membuat Ponsel menjadi cepat panas dan rusak. Disarankan, saat mengecas HP, tinggallah sejenak aktivitas berponsel. Dan jika ingin baterai ponsel lekas terisi maka Anda bisa non-aktifkan jaringan (airplane mode).

Jadi, tak ada alasan masih menggunakan Ponsel ketika sedang dicas. Karena saat ini pabrikan Ponsel pun terus mengembangkan mekanisme pengecasan, salah satunya dengan menghadirkan fitur pengecasan kilat (fast charging). Tak ada salahnya kan mengistirahatkan Ponsel sejenak?

3. Menggunakan charger palsu

Ini juga kerap dilakukan para pengguna Ponsel. Lupa membawa perangkat pengecasan asli kerap membuat Anda meminjam alat charge dari teman yang dipertanyakan keasliannya.

Beda ponsel dan beda merek misal OPPO dengan Samsung, tentu beda optimalisasi pengecasannya, terutama terkait arus listrik yang disalurkan. Pun jika alat charger rusak, maka disarankan untuk membeli sesuai rujukan buku panduan. Belilah sesuai dengan jenis dan merek yang sama.

4. Sering pakai powerbank

Ini yang paling lazim dilakukan, yakni sering mengecas ponsel dengan menggunakan powerbank, bahkan ketika di rumah sekalipun. Memang, tak ada salahnya menggunakan powerbank, namun hanya pada saat mendesak dan benar-benar sangat dibutuhkan.

Ngecas Ponsel menggunakan powerbank tentunya akan membuat kondisi baterai jadi berkurang daya tahannya, karena arus listrik yang dihantarkan pastinya tak maksimal.

5. Ngecas dalam waktu lama

Melakukan pengisian ulang baterai sambil mengistirahatkan aktivitas Ponsel tentu baik dilakukan. Pada malam hari contohnya. Tapi jangan sampai aktivitas ini dilakukan terlalu lama, sambil Anda tinggal tidur misalnya. Semakin canggihnya fitur pengecasan Ponsel, maka waktu yang dibutuhkan relatif cepat, yakni hanya butuh waktu 1-1,5 jam untuk melakukan pengecasan maksimal.

Jika Ponsel terus terisi arus listrik dalam waktu lama, maka tak hanya baterai yang akan rusak, tapi juga merusak sirkuit elektronik di dalamnya. Bahkan adapter Ponsel bisa jadi sangat panas dan membahayakan. Banyak kasus yang mengabarkan jika ponsel terbakar atau meledak akibat dicas terlalu lama, karena pemiliknya tertidur.

6. Sering ngecas Ponsel di mobil

Hal lain yang tak direkomendasikan adalah sering melakukan pengecasan pada colokan daya listrik mobil kamu. Arus listrik mobil yang tak stabil, bisa jadi akan membuat umur baterai terpangkas, bahkan bisa merusak ponsel karena umumnya colokan listrik mobil tak memiliki stabilizer arus listrik.

7. Melakukan kesalahan secara bersamaan

Bisa jadi kamu melakukan kesalahan sekaligus dalam pengisian baterai Ponsel. Misalnya mendengarkan musik atau bermain game di Ponsel sambil melakukan pengecasan dengan menggunakan powerbank.

Nah, jika ingin baterai ponsel kamu awet, maka hindari beberapa kesalahan yang telah dijabarkan tadi. [review1st]

Exit mobile version