Jernih.co

Awas Tipuan Ginp Trojan Soal Corona Kuras Kartu Kredit Anda

Kaspersky

Jakarta – Orang-orang di seluruh dunia mulai menerapkan bekerja dari rumah dan mempraktikkan jarak sosial. Akhirnya timbul ‘paranoia’, haruskah saya menghindari kontak dengan semua orang? Karena siapa tahu, mereka telah terinfeksi virus corona.

Orang menjadi saling ketakutan satu dengan yang lainnya. Kondisi ini bagi para pelaku kejahatan siber menjadi kesempatan emas. Ginp banking Trojan dengan cerdik memanfaatkan informasi tentang orang yang terinfeksi virus corona sebagai umpan untuk memikat pengguna Android agar memberikan data kartu kredit yang kredensial.

Peneliti Keamanan di Kaspersky Alexander Eremin, dalam keterangannya, Jumat (3/4/2020), aktor ancaman di belakang Ginp, sebuah Trojan perbankan yang baru-baru ini juga sudah kami bahas, sedang melakukan kampanye baru terkait COVID-19.

Setelah Ginp menerima perintah khusus, ia akan membuka halaman web yang disebut Coronavirus Finder. Tampil dengan antarmuka sederhana, aplikasi ini menunjukkan jumlah orang yang terinfeksi virus corona di sekitar pengguna dan mendesak mereka untuk melakukan sejumlah kecil pembayaran. Ini ditujukkan agar Anda dapat melihat lokasi orang-orang yang diklaim telah terinfeksi virus corona.

Betapa melegakan bagi sebagian orang untuk mengetahui siapa yang harus dihindari! Bagi sebagian orang, pesannya terlihat lebih dari meyakinkan, sehingga mereka terus membayar sejumlah uang. Jumlahnya memang nampak cukup kecil, sehingga mudah bagi sebagian orang untuk mau membayarnya. Halaman web kemudian menawarkan Anda untuk memasukkan data kartu dan melakukan transaksi.

Seperti yang mungkin telah Anda ingat sebelumnya, Ginp adalah Trojan perbankan yang sangat andal dalam memanfaatkan banyak umpan berbeda untuk memukau pengguna memasukkan data kartu kredit mereka ke dalam formulir, sehingga dapat mencurinya.

Setelah mengisi data kartu kredit, aplikasi ini akan langsung mengarah kepada para pelaku kejahatan siber dan setelah itu tidak ada lagi yang terjadi. Mereka bahkan tidak melakukan penagihan kepada Anda untuk jumlah kecil ini tapi sekarang mereka memiliki seluruh dana di kartu atas perintah mereka. Dan tentu saja, mereka tidak menunjukkan informasi tentang orang yang terinfeksi virus corona di sekitar Anda, karena memang tidak memilikinya.

“Mengingat kecepatan penyebaran virus, tidak ada satu pun yang memiliki informasi seperti itu, bahkan pemerintah. Jadi, jangan mudah jatuh pada jebakan ini. Terlebih, untuk melihat halaman web seperti ini muncul di perangkat, Anda harus memiliki Ginp terlebih dahulu. Selama Anda terlindungi dan tidak memiliki Trojan Horse di ponsel, pemberitahuan tersebut tidak akan pernah muncul,” ungkap Kaspersky.

Menurut data dari Kaspersky Security Network, sebagian besar pengguna yang pernah menghadapi Ginp, berlokasi di Spanyol, sama seperti sebelumnya. Namun, ini adalah versi baru dari Ginp yang ditandai dengan “flash-2”, sementara versi sebelumnya ditandai “flash-es12”. Kemungkinan kurangnya “es” dalam tag versi terbaru berarti bahwa para pelaku kejahatan siber berencana untuk memperluas kampanye di luar Spanyol.

“Fenomena para pelaku kejahatan siber mengeksploitasi topik virus corona bukan pertama kalinya kami lihat. Mereka sudah menggunakannya sebagai umpan dalam pesan phishing dan menciptakan malware bertema virus corona,” tambahnya lagi.

Kaspersky menyarankan cara agar tetap aman dari Ginp Banking Trojan tetap sama:

1. Unduhlah aplikasi hanya dari Google Play (dan nonaktifkan opsi untuk menginstal aplikasi dari sumber lain).

2. Tetap skeptis. Jika sesuatu tampak mencurigakan, jangan pernah melakukan klik dan, yang paling penting, jangan pernah memberikan data sensitif seperti info login, kata sandi, dan kredensial pembayaran.

3. Jangan memberikan izin aksesibilitas ke aplikasi yang memintanya, selain aplikasi anti-virus.

4. Gunakan solusi keamanan yang andal. Kaspersky Internet Security untuk Android cukup mengetahui Ginp dengan baik dan mendeteksinya sebagai Tojan-Banker.AndroidOS.Ginp.

Kaspersky mengingatkan, agar tetap aman dari virus corona, menghimbau Anda untuk selalu mengikuti pedoman WHO. [Zin]

Exit mobile version