Kulon Progo – Kasus kurang gizi dan tubuh pendek masih terjadi di sejumlah daerah. Salah satu solusinya adalah mengembangkan tanaman padi yang menghasilkan beras dengan kandungan zat uang bisa mencegah stunting.
Saat ini tengah dikembangkan tanaman padi varietas IR Nutri Zinc dalam rangka mencegah kasus tubuh pendek (stunting). Salah satu wilayah yang tengah serius mengembangkannya adalah Kulon Progo.
Varietas yang dikembangkan adalah Inpari IR Nutri Zinc yang memiliki kandungan zinc rata-rata sebesar 34,51 ppm atau sekitar 8 ppm lebih tinggi daripada kandungan zinc varietas yang umum dibudidayakan petani, seperti misalnya Ciherang (24,06 ppm).
Inpari adalah singkatan dari Inbrida Padi Sawah Irigasi, merupakan padi Inbrida yang ditanam di lahan sawah. Inbrida mempunyai arti varietas yang dikembangkan dari satu tanaman melalui penyerbukan sendiri sehingga memliki tingkat kemurnian atau homozigositas yang tinggi.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kulon Progo, DI Yogyakarta, Aris Nugraha di Kulon Progo, mengatakan zinc sangat penting bagi ibu hamil dalam perkembangan janin, karena kekurangan zinc dapat menyebabkan keguguran, bayi lahir prematur, bayi lahir cacat, bayi tidak berkembang dalam janin, hingga bayi lahir dengan berat badan rendah.
“Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga mengatakan bahwa kekurangan zinc dapat membahayakan perkembangan bayi dan menyebabkan hasil kelahiran yang buruk,” kata Aris.
Ia mengatakan manfaat zinc untuk Ibu hamil antara lain membantu menjaga sistem kekebalan tubuh yang kuat, mencegah infeksi intra-uterus, membantu menyeimbangkan hormon, membantu dalam produksi plasenta, serta zinc dapat berperan untuk pembentukan otak dan fungsi DNA.
Pada 2020 ini Dinas Pertanian dan Pangan mendapat bantuan benih sejumlah 300 kilogram dari Balai Besar Penelitian Tanaman Padi (BBPadi) Sukamandi di Jawa Barat yang rencananya dikembangkan di lahan seluas 12 hektare. [Zin]