Jakarta – Sebuah perusahaan Israel, Corsight AI mengembangkan teknologi untuk mengenali wajah yang tertutup oleh masker, kacamata dan pelindung wajah dari plastik. Ia telah mendapat dana US$5 juta dari Awz Ventures, asal Kanada yang berfokus pada teknologi intelijen dan keamanan.
Corsight, seperti dikutip dari Hindustantimes, mengatakan pada hari Minggu akan menggunakan dana itu untuk memasarkan platform dan untuk melanjutkan pengembangan. Pada bulan Maret, Hanwang Technology Ltd Cina mengatakan telah menemukan teknologi yang dapat mengenali orang ketika mereka mengenakan topeng, seiring wabah corona virus.
Corsight mengatakan mereka menawarkan sistem pengenalan wajah yang dapat memproses informasi yang ditangkap pada kamera video dan dapat mengatasi kesulitan di mana sebagian besar populasi bergerak dengan wajah yang sebagian tertutup.
Teknologi ini dapat digunakan untuk mengeluarkan peringatan dari orang-orang yang melanggar karantina dan telah pergi ke luar ke tempat-tempat umum sambil menutupi wajah mereka dengan topeng, kata Corsight.
Jika seseorang ditemukan memiliki COVID-19 dalam suatu organisasi, sistem dapat dengan cepat menghasilkan laporan orang-orang yang berada di dekat orang yang sakit, kata perusahaan itu.
Corsight mengatakan memiliki sistem permanen yang dipasang di bandara dan rumah sakit Eropa, kota-kota Asia, departemen kepolisian Amerika Selatan dan penyeberangan perbatasan, serta tambang dan bank di Afrika.
Corsight yang berbasis di Tel Aviv didirikan pada akhir 2019 dan memiliki 15 karyawan. Ini adalah anak perusahaan dari Cortica Group, yang telah mengumpulkan lebih dari US$70 juta untuk mengembangkan teknologi kecerdasan buatan. [zin]