- Pilot itu dilaporkan terbang di ketinggian 39.000 kaki di atas Laut Cina Selatan, tidak jauh dari Hong Kong, ketika dia menyaksikan cahaya itu.
JERNIH – Sebuah video yang dibagikan di media sosial menunjukkan seorang pilot militer AS melacak “armada” UFO di atas Laut Cina Selatan. Video itu direkam pada 24 November.
Menurut American Military News, video itu diunggah ke situs pelacakan UFO pada 4 Desember. Pilot terdengar berkata, “Saya tidak tahu apa itu,” dan menambahkan: “Itu omong kosong yang aneh”. Video berakhir dengan dugaan UFO menghilang dari udara tipis, di mana pilot mengatakan “hilang”.
Mengutip The Independent, dia dilaporkan terbang di ketinggian 39.000 kaki di atas Laut Cina Selatan, tidak jauh dari Hong Kong, ketika dia menyaksikan cahaya itu. Rekaman, yang berlangsung selama 53 detik, menunjukkan tiga set empat lampu yang terbang di atas awan secara bersamaan, dan itu tidak menyerupai pesawat yang diketahui.
Lebih dari 40.000 orang kini telah menonton klip itu di Twitter, yang dibagikan oleh ChillzTV pada hari Selasa dan diperdebatkan secara luas. “Awalnya saya mengira pantulan kaca kokpit … tapi tidak,” tulis seorang pengguna Twitter. “Tidak sesuai dengan itu. Sekarang saya berpikir, mungkinkah itu adalah latihan penanggulangan militer?”
Tuduhan lain: “Mengingat ada miliaran Galaksi yang berisi jutaan bintang dan planet, masuk akal bahwa ada orang lain di luar sana yang kurang cerdas daripada manusia (yang tidak membutuhkan banyak) dan jauh lebih cerdas daripada kita”.
Banyak orang lain setuju bahwa “tuan” alien kita telah tiba, membuat video itu ringan.
Avril Haines, direktur intelijen nasional AS, bulan lalu menyarankan bahwa dia tidak akan mengesampingkan keberadaan kehidupan di luar bumi, meskipun laporan semacam itu masih belum dikonfirmasi. Dia berkata: “Selalu ada pertanyaan ‘apakah ada hal lain yang tidak kita pahami, yang mungkin datang dari luar bumi?'”
Ini bukan pertama kalinya rekaman tentang apa yang tampak seperti UFO dirilis, meskipun tidak ada pernyataan yang dibuat tentang penampakan 24 November itu.
Laut China Selatan juga merupakan tempat meningkatnya aktivitas militer China, yang dapat dijelaskan dalam video tersebut. [*]