Jakarta – Rem merupakan elemen penting pada sebuah kendaraan. Kegagalan fungsi rem maupun ketidaksempurnaan bekerjanya alat pengereman akan berakibat fatal. Banyak peristiwa kecelakaan stragis terjadi gara-gara disfungsi rem.
Rem blong alias tidak berfungsi sebenarnya tidak akan terjadi jika Anda melakukan perawatan rutin terhadap kendaraan. Namun semua pengendara harus dapat mengantisipasi jika memang terjadi disfungsi rem. Bukan mustahil dengan antisipasi yang tepat, Anda bisa selamat dari kecelakaan parah.
Ada beberapa langkap penting yang bisa dilakukan oleh pengemudi seperti dikutip dari Nissan.co.id berikut ini.
1. Turunkan gigi perseneling secara bertahap
Biasanya kecelakaan dan rem blong terjadi ketika kendaraan tengah melaju dalam kecepatan tinggi. Penting diketahui jika rem kendaraan mengalami blong, pengendara harus segera menurunkan gigi perseneling secara bertahap, dari tinggi ke rendah. Bagi kendaraan bermesin otomotis, tindakannya sama, turunkan tuas perseneling ke posisi secara bertahap D-2-L.
Ada kemungkinan bahwa putaran RPM (rotasi per menit) akan sangat tinggi ketika Anda menurunkan gigi. Hal tersebut tidak masalah selama Anda menurunkannya secara perlahan Teknik ini biasa disebut sebagai teknik pengereman mesin.
2. Manfaatkan rem tangan
Selagi Anda melakukan pengereman mesin, imbangi juga dengan rem tangan. Rem tangan akan sangat efektif menurunkan kecepatan. Ada alasan mengapa rem tangan dilakukan pada langkah kedua. Rem tangan akan sekejap menghentikan ban. Hal ini menyebabkan ban menjadi selip sehingga mobil bisa terbalik. Oleh karena itu, turunkan dulu gigi baru manfaatkan rem tangan untuk menghentikan laju kendaraan.
3. Biarkan mesin dalam keadaan hidup
Kebanyakan orang panik dan langsung mematikan mesin ketika rem blong. Hal ini membuat Anda sulit untuk mengendalikan laju kendaraan, terutama pada mobil dengan power steering. Sebaliknya, pertahankan mesin untuk tetap menyala. Lihat sisi samping kiri atau kanan Anda, lalu menepilah ketika memungkinkan. Apabila Anda berada di sebelah kanan jalan dan tidak memungkinkan untuk menepi ke jalur lambat, tidak masalah bila Anda berhenti di sebelah kanan. Pastikan tanda darurat Anda menyala.
4. Jauhkan kaki dari pedal gas
Kontrol penuh sudah Anda dapatkan. Namun pastikan bahwa kaki Anda tidak menginjak pedal gas sama sekali. Jauhkan kaki dari pedal agar terhindar dari faktor tidak sengaja menginjak pedal gas. Ketika kondisi di depan kendaraan aman, cek juga apakah ada sesuatu yang menghalangi atau mengganjal pedal rem.
5. Guncangkan pedal rem
Coba juga untuk mengguncangkan pedal rem. Ada kemungkinan bahwa rem blong terjadi hanya sementara karena kesalahan pada sistem. Meskipun sistem pengereman sudah berfungsi setelah Anda mengguncangkan rem, sebaiknya hindari untuk mengendarai kendaraan langsung apalagi untuk kecepatan tinggi. Sangat disarankan untuk pergi ke bengkel terdekat agar dilakukan penanganan.
6. Usaha terakhir, benturkan
Mobil tetap tak bisa berhenti? Usaha terakhir adalah menabrakkannya ke sesuatu yang lunak. Sangat disarankan untuk memerosokkan mobil ke area berlumpur. Bila tidak memungkinkan, benturkan pada pasir, pagar kayu, atau hal lain yang aman untuk berbenturan.
Tidak panik adalah kunci dalam melakukan semua langkah di atas. Anda sebagai pengemudi, adalah penentu keselamatan penumpang. Memperlambat kelajuan kendaraan merupakan satu-satunya cara untuk menjamin keselamatan Anda dan penumpang. [Zin]