JERNIH – TikTok memperluas fitur kontrol untuk memberi orang tua lebih banyak pilihan atas apa yang dapat dilihat putra putri-remajanya dan mengatur akunnya secara privat.
Seperti diungkap The Verge, kemarin, orang tua dapat membatasi siapa saja yang dapat mengomentari video remaja mereka, siapa yang dapat melihat akun mereka, dan siapa yang dapat melihat video apa yang mereka sukai. Fitur ini memungkinkan orang tua membatasi akun sehingga hanya teman anak mereka yang dapat melihat apa yang mereka lakukan. TikTok juga menawarkan bagi orang tua untuk mematikan atau membatasi pesan langsung.
Ada juga beberapa batasan konten baru. Sekarang, orang tua dapat menghentikan anak remaja mereka mencari video, pengguna, tagar, atau suara, yang dapat mempersulit mereka untuk menemukan konten tertentu di aplikasi. TikTok juga sudah menawarkan “mode terbatas” yang menyembunyikan video yang tidak sesuai dengan usianya dan membatasi waktu di depan layar Ponsel untuk menjelajahi aplikasi.
Semua opsinya adalah bagian dari fitur Pasangan Keluarga TikTok atau TikTok’s Family Pairing. Alat tersebut memungkinkan orang tua terhubung ke akun anak mereka sehingga kemudian bisa menetapkan pembatasan.
Dengan fitur ini mau tidak mau anak-anak harus mengikutinya. Memang remaja pemegang akun TikTok dapat menonaktifkan fitur tersebut kapan saja, namun orang tua akan diberi tahu hal itu.
Fitur ini juga merupakan tanda bahwa TikTok memperhatikan keselamatan anak-anak lebih serius daripada pendahulunya, Musical.ly, yang gagal menangani data dengan benar dan mendapatkan persetujuan orang tua untuk pengguna di bawah usia 13 tahun, menurut Komisi Perdagangan Federal. Gara-gara kasus ini TikTok membayar US$5,7 juta atau sekitar Rp80 miliar untuk menyelesaikan tuduhan tersebut. [*]