Selalu ada oknum tidak bertanggungjawab yang memanfaatkan kemajuan transasksi online untuk menipu korban.
JERNIH-Banyak orang semakin nyaman untuk tidak keluar rumah. Mereka mengandalkan handphone ditangan untuk menyelesaikan berbagai kebutuhan hidup.
Tak perlu berbelanja ke pasar untuk memenuhi kebutuhan sembako. Tak perlu juga pergi ke kedai atau restoran untuk mengganjal perut yang lapar. Bahkan untuk membeli sekedar pembalut hingga rokok dapat dilakukan melalui handphone. Yang penting ada pulsa atau kuota internet untuk melakukan belanja melalui online.
Dilansir indonesiabaik.id, data statistik menujukkan, jumlah pengguna e-commerce di Indonesia meningkat setiap tahunnya. Tahun ini diproyeksikan akan mencapai 168,3 juta pengguna.
Yang harus diingat, selalu ada oknum yang memanfaatkan kemajuan transasksi online untuk menipu korban.
Berikut beberapa tips yang bermanfaat untuk dapat berbelanja online secara aman dan nyaman:
1. Cermat memilih toko online
Pilihlah toko yang sudah terpercaya demi keamanan dan kelancaran transaksi online, seperti shopee, tokopedia, lazada, bukalapak, hingga blibli.com. aplikasi besar cenderung menjaga nama baik sehingga mereka berhati-hati dalam bertransaksi dengan pelanggan.
2. Cek rekening penjual
Sebelum melakukan transaksi secara online, periksa ulang rekening penerima tersebut di cekrekening.id. situs ini sengaja dibuat oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk membantu masyarakat terhindar dari penipuan dan modus saat bertransaksi jual beli online.
3. Pastikan identitas penjual
Setiap kali berbelanja online, teliti dahulu situs web dan detail kontak untuk memverifikasi apakah itu benar-benar ada. Pastikan keberadaan nama perusahaan, alamat, alamat email, formulir kontak, dan nomor telepon. Memeriksa identitas penjual ini sangat penting untuk dilakukan sebelum mulai berbelanja.
4. Simpan bukti transfer
Jangan buang atau hapus buki transfer. Simpan baik-baik bukti transfer baik print out dari mesin ATM atau screenshoot dari HP. Hal ini akan sangat berguna sebagai bukti konkret untuk melaporkan penipuan online dari toko fiktif itu.
5. Jangan terpaku pada testimoni
Banyak orang segera memutuskan berbelanja online berdasarkan testimony yang diunggah di toko onlinetersebut. Kita tidak pernah tahu apakah merekabenar-benar asli pembeli atau itu hanya testimoni fiktif yang dibuat pelaku
6. Waspada jika harga barang sangat murah.
Para pelaku penipuan online menarik perhatian dan minat pembeli dengan memajang suatu barang dan disertai harga yang sangat murah, bahkan mereka berani memberi diskon ebih dari 50% dari harga aslinya, sehingga banyak orang langsung tergiur lalu cepat-cepat mentransferkan uangnya ke rekening yang dituju oleh pelaku.
7. Jangan segan menanyakan keaslian produk
Sebelum memutuskan membeli barang, jangan lupa perhatikan seksama katalog produk dan menanyakan ke penjual real picture produk. Tanyakanlah berapa persen tingkat kemiripan produk dengan yang asli. Sebab banyak online shop alias olshop yang memanfaatka foto yang mereka temukan di media sosial. Sehingga menimbulkan kekecewaan pembeli karena tidak sesuai gambar.