Jakarta – Larangan keluar rumah yang diberlakukan di berbagai negara membuat orang memilih berselancar di internet salah satunya menonton video streaming. Layanan YouTube dan Netflix pun mengalami ketegangan di sistem mereka.
Wabah Covid-19 yang meluas ke sejumlah negara memaksa pemerintah menutup sekolah, bisnis, dan restoran sehingga penggunaan Netflix dan Youtube menjadi pilihan bagi masyarakat.
Durasi waktu yang digunakan untuk mengakses kedua aplikasi tersebut melesat lebih dari 20 persen secara global pada pekan lalu, termasuk kenaikan di Austria dan Spanyol lebih dari 40 persen.
Komisioner Industri Eropa Thierry Breton bertemu dengan Chief Executive Officer (CEO) Netflix Reed Hastings, CEO Google Sundar Pichai, dan CEO YouTube Susan Wojcicki dan melakukan diskusi terpisah. Seperti dikutip Bloomberg, Jumat (20/3/2020), Netflix Inc dan YouTube sepakat untuk mengurangi kualitas video streaming di Eropa untuk meredakan jaringan yang tegang akibat pandemik virus corona (Covid-19).
Dalam keterangan resminya, Youtube menyatakan akan mengalihkan lalu lintas data di Eropa ke definisi standar selama 30 hari ke depan. “Kami akan bekerjasama dengan pemerintah dan operator jaringan untuk meminimalisasi tegangan di sistem, sekaligus memastikan bahwa konsumen kami terlayani dengan baik,” ungkap Youtube.
Sedangkan Netflix akan mulai mengurangi laju bit di Eropa selama satu bulan ke depan. “Kami memperkirakan ini akan mengurangi lalu lintas Netflix di jaringan Eropa sekitar 25 persen sekaligus memastikan kepuasan konsumen terjaga,” tulis Netflix juga dalam keterangan resminya.