Ia bahkan sudah ikut vaksinasi booster sebagai syarat kelengkapan ikut mudik gratis.
JERNIH-Gara-gara tidak melakukan registrasi ulang untuk ikut mudik lebaran 2022 gratis, seorang pria harus menahan rasa kangen bertemu dengan keluarganya di Semarang tahun ini, karena gagal berangkat saat pelaksanaan mudik gratis yang diselenggarakan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
Pria bernama Heri Siswoyo seharusnya ikut rombongan mudik gratis yang diselenggarakan Kemenhub dan diberangkatkan dari Terminal Poris Plawad Tangerang, pada Kamis (28/4/2022) lalu.
“Saya sedih gak bisa pulang kampung lagi tahun ini. Padahal saya berkeinginan sekali mudik ke Semarang dan bertemu dengan keluarga di sana setelah dua tahun gak bisa pulang karena pandemi. Saya dinyatakan tidak bisa ikut program gratis karena saya gak verifikasi ke kantor Dishub Kota Tangerang usai mendaftar melalui online,” ungkap Heri.
baca juga: Asyiknya Lebaran: Pas Mudik Anaknya Tertinggal di Rest Area
Heri yang mendaftar mudik gratis melalui website Kemenhub, seharusnya melakukan registrasi ulang di Kantor Dinas Perhubungan Kota Tangerang, sebagaimana yang disyaratkan dalam mudik gratis tersebut. Namun ia tidak melakukan registrasi ulang, akibatnya Heri tak bisa berangkat dan harus mengubur impiannya berlebaran ke kampung halamannya tahun ini.
Setelah mendaftar mudik gratis secara online, ia merasa yakin jika bisa mudik sehingga ia mengabari keluarganya jika dirinya akan pulang ke kampung halamannya tahun ini. Ia bahkan sudah ikut vaksinasi booster sebagai kelengkapan ikut mudik gratis.
“Saya sebenarnya sudah bela-belain ikut vaksin sampai vaksin booster demi pulang kampung. Keluarga juga sudah ngasih kabar mau mudik gratis. Tapi karena nggak verifikasi dianggap gak memenuhi syarat,”
“Dulu waktu ada mudik gratis, kita hanya datang terus dapet tiket. Saya berharap bisa mudik gratis tahun ini karena memang saya gak punya uang untuk mudik.” Katanya menambahkan.
Ia mengaku sudah sejak lama ingin pulang kampung halaman, namun penghasilannya sebagai pekerja serabutan membuatnya mengubur dalam-dalam impiannya untuk mudik ke kampung halamannya.
Ketika ada pengumuman mudik gratis yang diselenggarakan Kemenhub, Ia mendaftarkan diri melalui website.
“Saya menyesal gak registrasi karena memang nggak tahu kalau sudah daftar online saya harus datang untuk verifikasi. Saya juga bingung kalau mau beli tiket sendiri duitnya gak ada. Makanya saya berharap ada satu kursi kosong untuk saya untuk bisa mudik ke kampung, kalaupun gak ada ya terpaksa saya pulang lagi ke rumah saya di Jembatan Besi,” katanya dengan nada sedih. (tvl)