Di samping kendala peralatan, para petugas BPBD Kota Denpasar juga mengalami kendala minim dalam penanganan masalah lift yang mengalami kemacetan.
JERNIH-Karena keterbatasan peralatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Denpasar memerlukan waktu antara 45 menit hingga satu jam untuk mengevakuasi lima orang mahasiswa kedokteran Universitas Udayana, Bali yang terjebak dalam lift di kampusnya.
Penanganan evakuasi terhadap lima mahasiswa yang terjebak lift berawal dari informasi awal yang diterima dari pos cabang Imam Bonjol yang mengabarkan jika ada orang yang terjebak lift yang macet,
Berdasarkan informasi tersebut, petugas BPBD segera melakukan persiapan tindakan evakuasi dengan membawa peralatan yang ada.
“Informasi awal orang terjebak di dalam lift. Setelah itu, ya kami menuju ke TKP dengan membawa peralatan,” kata Halus Sujaya, Salah satu petugas BPBD yang ditemui di lokasi, pada Minggu (11/9/2022) lalu.
Di samping kendala peralatan, para petugas BPBD Kota Denpasar juga mengalami kendala lain yakni minimnya pengalaman petugas dalam penanganan masalah lift yang mengalami kemacetan.
Akibat kendala-kendala tersebut proses evakuasi memerlukan waktu lama yakni sekitar 45 menit sampai satu jam.
Akibat kelamaan terjebak dalam lift satu orang dari lima yang terjebak mengalami lemas yang segera diberi pertolongan bantuan oksigen oleh petugas BPBD.
Salah satu mahasiswa yang berhasil dievakuasi menjelaskan jika peristiwa tersebut terjadi pada saat mereka hendak mengadakan kegiatan bersama anggota kelompoknya di salah satu ruangan di kampus tersebut.
“Awalnya kami masuk ke dalam lift, jumlahnya delapan orang. Liftnya nggak mau naik. Akhirnya yang tiga orang keluar. Sisanya naik,” kata dia.
Mahasiswa tersebut juga menyebut jika sebelumnya lift yang mereka gunakn pintunya tak bisa ditutup dan liftnya sempat tak bisa mengangkut mereka ke lantai dua tempat mereka tuju.
“Pas liftnya naik ke lantai dua, baru naik sebentar, tiba-tiba liftnya berhenti. Ya sudah kami pencet-pencet tombolnya tetapi tak bisa berfungsi,” kata dia.
Menyadari hal tersebut, mereka menekankan tombol lonceng untuk memberikan tanda kepada teman-teman mereka yang ada di luar yang kemudian melapor ke Pos cabang BPBD di Imam Bonjol Denpasar. (tvl)