Site icon Jernih.co

Gara-Gara Ikuti Google Maps Perempuan Ini Nyasar ke Hutan Kramat Grobogan

Beruntung, perempuan tersebut masih bisa menghubungi temannya melalui telepon. Kemudian temannya melapor ke Tim SAR meminta dilakukan pencarian dan evakuasi.

JERNIH- BPBD Kabupaten Grobogan menerima laporan adanya seorang perempuan asal Karanganyar yang diketahui menyasar ke kawasan Hutan Kramat yang berada di kawasan Desa Sugihmanik, Kecamatan Tanggungharjo, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah (Jateng).

Perempuan tersebut berhasil ditemukan petugas SAR gabungan berada di lokasi hutan Kramat. Ia diduga tidak menguasai wilayah tersebut kemudian mengikuti petunjuk jalan dari Google Maps.

“Benar kami menerima laporan dari warga bahwa ada rekan yang tersesat di tengah Hutan Kramat, Desa Sugihmanik, Kecamatan Tanggungharjo. Petugas SAR gabungan dari Polri, TNI, BPBD dan Tagana sudah menemukan korban di lokasi hutan,” kata Kasi Kedaruratan BPBD Kabupaten Grobogan Masrichan, pada Kamis (17/3/2022).

Masrichan menjelaskan kronologi kejadian yang berawal dari laporan masyarakat adanya orang tersesat tersebut pada Kamis (17/3/2022) sekitar pukul 19.00 WIB.

baca juga: Pria Ini Meninggal karena Over Dosis Ngopi

Beruntung, perempuan tersebut masih bisa menghubungi temannya melalui telepon. Kemudian temannya melapor ke Tim SAR meminta dilakukan pencarian dan evakuasi.

Selanjutnya pihaknya melakukan upaya pencaharian serta menerjunkkan im untuk mencari perempuan tersebut di areal hutan tersebut dan berhasil menemukannya di tengah hutan. Selanjutnya korban dibawa ke Polsek Tanggungharjo.

Di kantor polsek, Norma Virdinia (21), nama perempuan yang tersesat itu bercerita jika ia memang memanfaatka Google Maps dan tak sadar dibawa jalur google maps ke hutan Kramat di Desa Sugihmanik, Grobogan. Ia juga mengaku tengah dalam perjalanan dari arah Karanggede, Kabupaten Boyolali tujuan Mranggen, Kabupaten Demak

“Saya awalnya pakai Google Map dan diarahkan ke jalan yang belum pernah saya lalui. Karena ada pengendara lain jadi saya pede, tapi ternyata sampai di Tengah hutan dan sepi,” kata Norma menjelaskan kejadian yang menimpanya.

Ia menceritakan, jika dirinya hanya mengikuti jalan setapak. Setelah jalan semakin sepi dan gelap, ia baru sadar bahwa jalan yang dilaluinya jalan setapak. Bahkan jalan setapak ini berada di pinggir rel kereta api, berbatu, licin dan bahkan harus menyeberangi sungai.

“Awalnya saya takut dan menangis. Tapi saya harus tenang, berfikir dan melakukan kode darurat seperti yang saya pelajari sewaktu ikut Pramuka. Saya teriak, klakson motor dan mati nyalakan lampu. Beruntung ada warga melihat dan menemukan saya,”.

Beruntung ada warga yang melihatnya  dan membantunya melaporkan kejadian ini ke Polsek Tanggungharjo yang juga sudah perjalanan mencari korban di Desa Kramat tersebut.

“Beruntung saya ditemukan warga dan dibantu. Sampai akhirnya saya dijemput belasan petugas tim SAR gabungan,”. (tvl)

Exit mobile version