Menyadari bahwa calon suaminya tidak bisa menjawab tes itu, ia pun membatalkan pernikahan dan menyebut tak ingin menikah dengan seseorang yang tidak tahu dasar-dasar matematika.
JERNIH-Kisah menyedihkan ini terjadi di Uttar Pradesh, India. Seorang pengantin wanita membatalkan pernikahannya pada detik-detik terakhir ketika pengatin pria tidak berhasil memenuhi syarat yang diminta calon istrinya.
Saat itu, pada Sabtu (1/5/2021), pengantin pria bersama keluarganya tampak mengenakan pakaian adat dan telah tiba di aula pernikahan.
Dilansir Latin Times, Selasa (4/5/2021), kisah gagalnya pernikahan tersebut terjadi pada sebelum dilakukannya pertukaran karangan bunga, sebagai akhir dalam upacara pernikahan Hindu.
Pengantin wanita, Vinod Kumar, yang merasa curiga dengan kualifikasi pendidikan calon suaminya, melakukan tes matematika dengan menuntut agar dia melafalkan perkalian dua sebelum karangan bunga ditukar.
Namun pengantin pria yang berasal dari desa Dhawar di distrik Mahoba, Uttar Pradesh, gagal melafalkan perkalian dua sebagai syarat dari calon istrinya
Menyadari bahwa calon suaminya tidak bisa menjawab tes itu, ia pun membatalkan pernikahan dan menyebut tak ingin menikah dengan seseorang yang tidak tahu dasar-dasar matematika.
Pengantin wanita menyimpulkan bahwa dia telah ditipu oleh karenanya ia memutuskan meninggalkan pengantin pria di atas pelaminan. Mereka merasa ditipu oleh keluarga mempelai pria.
Pembatalan pernikahan itu membuat sedih dan kecewa pengantin pria ini. Ia bahkan tidak pernah berpikir bahwa kegagalannya dalam tes matematika sederhana akan merusak rencana pernikahannya. Namun ia harus menerima pembatalan pernikahan.
Adik perempuan pengantin wanita mendukung keputusan kakaknya yang membatalkan pernikahan itu. Mereka menyakini pengantin pria tidak pernah mengenyam pendidikan formal.
Demikian juga pendapat sepupu pengantin wanita mengatakan bahwa mereka terkejut mengetahui bahwa pengantin pria tidak memiliki pendidikan.
Petugas Rumah Nikah wilayah Panwari, mengatakan bahwa pernikahan itu adalah aliansi yang diatur.
Kejadian ini membuat kepolisian setempat dan perangkat desa turun tangan melakukan mediasi untuk menengahi masalah ini, namun gagal.
Akhir-akhir ini, banyak pengantin wanita di India menggunakan parameter matematika untuk mengukur kepintaran pengantin pria. (tvl)