Hingga saat ini, metode bunuh diri yang dipraktekkan Swiss secara legal adalah, memberikan cairan yang ditelan. Tentu, upaya ini didampingi dokter dengan sejumlah syarat seperti penderitaan terhadap penyakit yang tak kunjung usai.
JERNIH-Entah apa yang ada di pikiran manusia-manusia modern saat ini. Ketika sudah mengalami kemajuan pesat, didukung teknologi mumpuni, banyak di antaranya memilih mengakhiri hidupnya. Jika tak mau dikatakan sebagai sebuah kegilaan, di beberapa negara di Eropa, bunuh diri malah dianggap sebagai sebuah hak azasi yang kudu dibela.
Kesempatan itu pun, tak disia-siakan beberapa pihak dengan menelurkan produk berupa alat guna membantu upaya bunuh diri.
Adalah Sarco, perusahaan pembuat peti kapsul futuristik yang diperuntukkan membantu individu melakukan aksi bunuh diri. Benda tersebut, berbentuk seperti pesawat ruang angkasa dan mengakui bahwa produknya tidak termasuk ke dalam perangkat medis atau terapi.
Jauh hari sebelumnya, Sarco, seperti dilansir BBC telah menugaskan ahli hukum di Swiss guna mencari tahu apakah produknya melanggar hukum di negeri itu atau tidak. Ternyata, benda tersebut tidak melanggar aturan apapun.
Sarco yakin betul, produknya sangat bisa digunakan di Swiss mulai tahun depan. Soalnya, negara tersebut memang melegalkan bunuh diri yang dibantu. Sepanjang tahun 2020 saja, ada 1.300 orang yang meninggal di sana dengan cara tersebut.
Hingga saat ini, metode bunuh diri yang dipraktekkan Swiss secara legal adalah, memberikan cairan yang ditelan. Tentu, upaya ini didampingi dokter dengan sejumlah syarat seperti penderitaan terhadap penyakit yang tak kunjung usai.
Sarco, menawarkan opsi lain dengan kapsul yang bisa ditempatkan di mana saja. Pada prakteknya, benda tersebut diisi nitrogen sampai penuh sehingga oksigen berkurang dengan sangat cepat dan dilakukan sendiri oleh calon mayat dari dalam kapsul. Proses bunuh diri pun, hanya membutuhkan waktu kurang dari 10 menit.[]