Site icon Jernih.co

Mempelai Wanita Positif Covid Pernikahan Berlangsung Pakai APD

Margaret Keenan, 90, is the first patient in Britain to receive the Pfizer/BioNtech COVID-19 vaccine at University Hospital, administered by nurse May Parsons, at the start of the largest ever immunisation programme in the British history, in Coventry, Britain December 8, 2020. Britain is the first country in the world to start vaccinating people with the Pfizer/BioNTech vaccine. Jacob King/Poll via REUTERS

Setelah menikah, kedua mempelai langsung menjalani isolasi di lokasi karantina.

JERNIH-Sudah terlanjur mempersiapkan pernikahan namun tiba-tiba diketahui calon mempelai wanita positif terinfeksi Covid-19, membuat sepasang pengantin di India tetap nekad melangsungkan pernikahan.

Untuk menghindari penularan terhadap pengantin pria maupun kerabat dan masyarakat yang hadir pada prosesi pernikahan tersebut, pasangan pengantin tersebut terpaksa mengenakan alat pelindung diri (APD) saat menikah karena salah satu mempelai positif virus corona (Covid-19).

Untuk memudahkan pengawasan terhadap pasien Covid yang menikah tersebut, pelaksanaan pernikahan dilakukan di lokasi karantina.

“Kami sudah berkonsultasi dengan keluarga dan mereka sepakat melangsungkan pernikahan di lokasi karantina,” kata pejabat Dinas Kesehatan Rajasthan, Rajendra Meena.

Mempelai wanita harus menjalani karantina setelah dia dan salah satu anggota keluarganya positif Covid-19, sebagaimana ditulis kantor berita India, Asian News International(ANI),

Meski pakai APD pernikahan berlangsung secara tradisional. Namun identitas kedua mempelai hingga saat ini tetap dirahasiakan

Dilansir Gulf News, pada Rabu (9/12/2020), peristiwa tersebut diketahui terjadi di Baran, negara bagian Rajasthan, pada 6 Desember lalu.

Bukan hanya pasangan pengantin yang mengenakan APD namun sang pendeta yang memimpin jalannya prosesi pernikahan dan menjadi penghulu, saat memandu ijab kabul juga mengenakan APD.

Menurut kantor berita India, Asian News International (ANI), mempelai wanita harus dikarantina setelah dia dan salah satu anggota keluarganya positif Covid-19.

Rekaman pernikahan mempelai yang positif Covid-19 itu beredar luas di Twitter.

Selama pandemi Covid-19, India menetapkan larangan berkumpul. Sejumlah Negara bagian di India membuat aturan yang membatasi jumlah tamu pernikahan untuk mencegah penyebaran Covid-19. (tvl)

Exit mobile version