Agar tidak membuat peserta rapat lainnya khawatir, kedua menteri tersebut tak hanya memakai masker, tapi mengenakan alat pelindung diri (APD) mirip yang dikenakan tenaga medis.
JERNIH-Dengan diantar ambulance, dua orang menteri Malaysia dengan hadir dalam rapat di parlemen, pada Senin (14/12/2020).
Keduanya sebetulnya tengah menjalani isolasi mandiri hadir setelah menjalin kontak dengan pasien Covid-19 pada awal Desember lalu, namun bersikeras untuk hadir dengan mematuhi protokol kesehatan.
Ketua parlemen menolak menunda rapat pembahasan anggaran negara dan memutuskan mengizinkan kedua menteri tersebut hadir dengan mematuhi protokol kesehatan.
Kedua menteri tersebut, yakni Menteri Kesehatan dan Menteri Sumber Daya Manusia hadir dalam rapat dengan menggunakan alat pelindung diri (APD) yang terdiri dari jubah pelindung, masker, perisai wajah, dan sarung tangan.
Disamping dua menteri tersebut, hadir pula dengan menggunakan APD seorang anggota parlemen oposisi, yang juga tengah menjalani isolasi mandiri.
Dilansir AFP, kantor berita Bernama, selama berlangsungnya siding di gedung DPR, kedua menteri dan satu anggota parlemen ditempatkan di ruang khusus.
Keputusan ketua Parlemen yang mengizinkan kehadiran mereka di gedung parlemen membuat kubu oposisi mengkritisi kebijakannya, bahkan memutuskan meninggalkan ruang parlemen dan menolak memberikan suara mereka terhadap pembahasan anggaran negara.
“Ini adalah hari yang kelam bagi demokrasi di Malaysia karena tidak ada aturan hukum,” kata anggota parlemen oposisi, Xavier Jayakumar, kepada AFP. (tvl)