Polres Karawang yang berhasil mengamankan pasangan polisi dan bhayangkari gadungan tersebut tengah mendalami motif keduanya menggunakan seragam polri dan bhayangkari namun melecehkan TNI.
JERNIH-Entah apa maksud dan tujuan pasangan ini dengan berani menggunakan seragam polisi dan pakaian bhayangkari kemudian membuat konten yang isinya melecehkan TNI. Padahal mereka bukan anggota polri dan yang perempuan bukan bhayangkari.
Motif tersebut tengah didalami oleh anggota Polres Karawang yang berhasil mengamankan pasangan polisi dan bhayangkari gadungan tersebut. Polisi dan bhayangkari gadungan warga Kecamatan Cikampek, Karawang
“Iya benar, kami sedang mendalami motifnya,” kata Kapolres Karawang, AKBP Aldi Subartono, pada Selasa (7/12/2021).
Penangkapan pasangan tersebut berawal dari viralnya sebuah konten berisi video berdurasi 18 detik yang di unggah pada akun Tiktok @ratnawulan363 dan diduga melecehkan TNI. Dalam video itu, keduanya beradegan seorang anggota polisi dan bhayangkari.
Dalam video tersebut sang pria tampak mengenakan seragam polisi, sementara perempuannya, memakai baju layaknya anggota bhayangkari atau istri anggota Polri. Kemudian perempuan tersebut mengucapkan kata-kata yang dinilai melecehkan TNI.
“Kacang hijau memang bergizi, tapi cokelat lebih nyaman dan bikin tenang di hati lagi. Asyikkkkkk,” kata perempuan berbaju bhayangkari Polri berinisial RW, asal warga Kecamatan Cikampek, Kabupaten Karawang.
Video tersebut langsung viral dan membuat heboh warganet. Mereka langsung menyerbu akun TikTok tersebut dan ramai memberikan komentar. Beberapa dari mereka ada yang meragukan pasangan polisi dan bhayangkari tersebut.
Video pasangan polisi dan bhayangkari gadungan asal Cikampek itu juga diunggah di akun Instagram @forumwartawanpolri lengkap dengan kolase foto keduanya saat ditangkap hingga diperiksa penyidik anggota Satuan Reskrim Polres Karawang, Selasa (7/12).
“Pelajaran berharga. Di media sosial kita bahkan sangat mudah untuk bisa ditipu dan kita pun bisa menjadi tersangka jika tidak paham aturannya. Pelajaran yang paling berharga adalah saring baru sharing. Video dan gambar bisa direkayasa jadi jangan mudah percaya. #awashoax #awaspalsu,”.
Akun @forumwartawanpolri juga mengunggah video permintaan maaf dari kedua pelaku. (tvl)