Diduga hand body tersebut mengandung merkuri yang dapat memicu permasalahan kulit, terutama jika masuk ke sistem pencernaan hingga saraf.
JERNIH-Gara-gara tergoda mendapat produk kecantikan murah, seorang perempuan di Palembang justru menjadi korban produk palsu dan merusak kulitnya yang sebetulnya sehat.
Kejadian tersebut dibagikan oleh akun TikTok dokter estetika Sherren Dhillon MBBS @makeupxsherren, yang mengunggah cerita tentang pasiennya yang mengalami kulit kemerahan setelah satu bulan memakai hand body palsu. Kulitnya menjadi kehitaman setelah berobat ke dokter lain sebelum kemudian berobat ke dr Sherren.
“Halo hari ini kita kedatangan korban lagi ya. Korban hand body abal-abal. Pertama kulit mbaknya itu seperti ini ya aslinya, terus hanya dalam satu bulan pemakaian dari si hand body itu langsung mutih seperti ini. Tapi setelah itu mulai kemerahan. Mbaknya sempat berobat di tempat lain cuman malah jadinya gosong,” kata dr Sherren dari Klinik Kecantikan Athena Palembang milik dr Richard Lee.
Ternyata perempuan yang menjadi pasien dr Sherren merupakan korban produk skincare dan bodycare palsu yang marak dijual di pasaran.
Banyak orang yang tertarik membeli dan mempergunakan produk tersebut karena dalam iklannya mereka menjanjikan bakal memiliki kulit putih secara instan jika rutin memakainya.
Dari penjelasan dr Sherren, skincare dan bodycare palsu itu telah banyak memakan korban. Salah satunya dari seorang wanita di Palembang, Sumatera Selatan.
“Ini juga memang efek awalnya itu dari penggunaan krim abal-abal. Jadi buat kalian semua ini jadi pelajaran lagi ya buat kita. Hati-hati jangan hanya mengharapkan putih tapi kulitnya jadi rusak, yang penting sehat,” sambung dia.
@makeupxsherrenSemoga ga ada yang jadi korban lagi ya 🙏🏽 #handbodyabalabal #creamabalabal♬ Just The Two of Us – Kauai45 & Sweet Cocoa
Diingatkan dr Sherren, agar para perempuan pengguna skincare untuk menghindari produk krim pemutih kulit yang mengandung hydroquinone, merkuri, dan steroid. Sebab jika dipergunakan dalam jangka panjang akan membuat kulit tipis.
“Biasanya yang paling utama itu dipakai kandungan merkuri dan hydroquinone, karena sangat cepat mencerahkan kulit. Cuman karena termasuk obat keras, akan dicampurkan steroid. Di mana penggunaan jangka panjang steroid bisa bikin kulit jadi tipis,”.
Dr Sherren mengatakan penggunaan skincare dan bodycare palsu diduga mengandung merkuri yang dapat memicu permasalahan kulit, terutama jika masuk ke sistem pencernaan hingga saraf.
“Merkuri ini bisa terserap ke dalam tubuh kita. Jadi bakalan merusak sistem pencernaan. Penyakitnya sih nggak ada yang spesifik, bisa menyerang apa saja. Bisa menyebabkan kanker dan lain-lain, banyak banget efeknya. Kanker kulit itu yang paling utama,” kata dr Sherren pada Minggu (7/11/2021). (tvl)