Anak tersebut diketahui masih bawah umur yang artinya berusia di bawah 18 tahun. Namun pihak berwenang tidak
JERNIH-Pihak berwenang India menagkpa seorang anak dibawah umur karena melakukan ancaman bom palsu di pesawat tiga penerbangan.
Menteri Transportasi Ram Mohan Naidu Kinjarapu menyesalkan tindakan anak tersebut karena menimbulkan kegelisahan masyarakat pengguna moda angkutan penerbangan sehingga pihaknya mengambil tindakan yang dianggap perlu.
“Kami mengutuk keras ancaman bom baru-baru ini terhadap maskapai penerbangan India. Kami memantau situasi dengan cermat dan memastikan bahwa setiap tindakan yang diperlukan diambil untuk melawan tindakan tersebut,” kata Ram Mohan sebagaimana dilansir Reuters, pada Kamis (17/10/2024).
Media lokal melaporkan ancaman bom dibuat dari akun di X. Ancaman bom palsu menyasar dua penerbangan IndiGo – satu ke Muscat dan satu lagi ke Jeddah, dan satu penerbangan Air India ke New York mempersenjatai militan dengan bahan peledak.
Maskapai penerbangan India bulan ini menerima serangkaian ancaman terhadap penerbangan domestik dan internasional di media sosial mereka, yang semuanya palsu.
Setidaknya delapan penerbangan maskapai terkemuka IndiGo menjadi sasaran ancaman.
Tiga penerbangan Spicejet, dua Vistara dan empat penerbangan Air India juga menerima pesan serupa lewat sosial media pekan ini.
Anak tersebut diketahui masih bawah umur yang artinya berusia di bawah 18 tahun. Namun pihak berwenang tidak menyebutkan nama anak tersebut. (tvl)