Ia sengaja membawa kekasihnya berkendara keliling eropa karena itu adalah keinginan terakhir kekasihnya sebelum meninggal.
JERNIH-Demi untuk memenuhi keinginan kekasihnya, seorang pria Spanyol yang tengah berkendara mobil ditangkap polisi setelah di dalam mobilnya didapati ada mayat.
Pria yang tak disebut identitasnya itu (86) sengaja membawa kekasih sesama jenisnya berkendara keliling eropa karena itu adalah permintaan terakhir kekasihnya.
Pria kelahiran Galicia, Spanyol itu membawa mayat kekasihnya di dalam mobil di dalam mobilnya. Mayat yang dibungkus selimut itu didudukkan di kursi penumpang depan mobil dan sudah membusuk.
Polisi telah memeriksa mayat tersebut. Dugaan sementara laki-laki yang sudah jadi mayat tersebut telah meninggal sekitar 3 pekan lalu. Sejauh ini polisi tak menemukan unsur kekerasan di balik kematian Hans, namun masih menunggu hasil autopsi.
Dalam laporannya, polisi menyebutkan bahwa awalnya mereka tidak mengetahui jika di dalam mobil Citroen C-3 yang dikemudikan pelaku terdapat mayat.
Terungkapnya kasus itu berawal ketika Pria itu diketahui memutar balik kendaraannya saat melihat ada pemeriksaan polisi di perbatasan Prancis, pada Kamis (8/4/2021) lalu. Ia segera melajukan kendaraan dalam kecepatan tinggi untuk menghindari pemeriksaan polisi menjelang perbatasan Prancis.
Selanjutnya Polisi Spanyol mengejar mobil itu sejauh 32 kilometer. Menurut laporan media lokal, pengemudi menghindari pemeriksaan polisi Prancis karena tidak membawa hasil tes virus corona.
Polisi menghentikan mobil itu karena melanggar batas kecepatan yang ditentukan di Desa Jafre, Catalan.
Ketika dilakukan pemeriksaan terhadap pengemudi, petugas curiga karena mencium bau busuk dari dalam mobil.
“Setelah menghentikan kendaraan, mayat ditemukan di dalam, di kursi penumpang samping pengemudi,” kata juru bicara kepolisian wilayah Mossos d’Esquadra, dikutip dari Mirror, Minggu (11/4/2021).
Pria itu menjelaskan bahwa kekasihnya sakit parah dan meninggal di Swiss. Kekasihnya, hans, mengatakan keinginan terakhir yakni melakukan perjalanan keliling Eropa melalui darat.
Hingga saat ini belum diketahui bagaimana pelaku dapat melintas banyak perbatasan negara sambil membawa mayat di kendaraannya. Namun polisi Spanyol menduga dia sudah masuk Italia sebelum ke Spanyol dan berjalan-jalan di Madrid. (tvl)