Restrepo telah membayar Sophia uang muka 14,2 juta, namun Restrepo merasa Sophia tidak melakukan apapun untuk menghilangkan kutukan dari mantan pacarnya.
JERNIH-Gara-gara merasa tertipu oleh layanan seorang paranormal, seorang pria California menggugat paranormal tersebut dengan sejumlah uang
Dilansir Fox News, pada Sabtu 16 Oktober 2021 lalu dalam pemberitaannya menyampaikan kisah berawal ketika Mauro Restrepo mengalami kegelisahan setelah berpisah dengan pacarnya. Ia merasa pacarnya memberi kutukan padanya.
Pria California California itu, pada bulan lalu, menemukan situs paranormal Sophia Adams yang menjuluki dirinya sendiri sebagai sebagai “Ph.D. Life Coach” dan “pelatih cinta psikis.” Iklan situs itu membuat Restrepo percaya bahwa Sophia ahli.
“Ini membuat penggugat lebih percaya diri bahwa dia berbicara dengan seorang ahli profesional yang dapat membantunya,” tulis gugatan yang diajukan Jumat lalu di Pengadilan Tinggi Torrance.
Ketika Sophia bertemu Restrepo di Palos Verdes Estates, Ia membaca kartu tarot dan mengatakan bahwa Restrepo memiliki “mala suerte,” atau “nasib buruk” yang diletakkan oleh mantan pacarnya ketika dia menyewa penyihir kutukan.
Sophia juga menyebut jika keluarga Restrepo akan “tidak bahagia dan dalam bahaya” kecuali dia membayarnya U$ 5.100 atau Rp 72 juta untuk menghilangkan kutukan tersebut.
Khawatir kutukan itu akan terjadi, Restrepo kemudian membayar Sophia uang muka sebesar U$ 1.000 atau Rp 14,2 juta, untuk menghilangkan kutukan penyihir yang dikenakan padanya oleh mantan pacarnya.”
“Namun Restrepo merasa jika paranormal itu “tidak membantunya dengan cara apa pun,” tulis Fox News. Sehingga akhirnya Restrepo kecewa dan menggugat paranormal tersebut.
Dalam gugatannya pada Sophia, Restrepo mengatakan dia telah menderita kecemasan dan malam-malam tanpa bisa tidur. Ia juga menuntut penderitaan emosional yang disengaja bersama dengan kelalaian dan konspirasi sipil.
Dia mengajukan ganti rugi sebesar U$ 25.000 atau Rp 355 juta ke paranormal itu.
Restrepo juga menyertakan suami Sophia, putrinya dan pemilik lahan tempat bisnisnya, dalam gugatannya itu. Mereka dianggap tahu Sophia menggunakan posisinya untuk mengambil keuntungan dari klien, namun mereka tidak melakukan apa pun untuk menghentikannya. (tvl)